Senin, 04 Agustus 2008

BANTUAN BEASISWA S2 BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENGAWAS PAI

DEPARTEMEN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta, Kamar A 704
Telp. (021) 3511779 Pswt. 345, Faks. 3811772
JAKARTA
EDARAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DITPAIS)
TAHUN 2008
NOMOR: DJ.I.II/PP.00.9/387/2008
Tanggal: 02 Juni 2008
TENTANG
BANTUAN BEASISWA S2
BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PENGAWAS PAI
Dalam rangka penyempurnaan kualitas pembelajaran pada sekolah, Direktorat Pendidikan Agama Pada Sekolah (DITPAIS) akan menyelenggarakan program peningkatan kualitas guru dan pengawas PAI melalui fasilitasi beasiswa Strata dua (S2), bekerjasama dengan Pengelola Pascasarjana (PPs) pada sejumlah pendidikan tinggi agama Islam (UIN, IAIN dan STAIN) di berbagai Kota di Tanah Air untuk pembinaan Guru PAI dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung untuk pembinaan Pengawas PAI.
I. Tujuan
1. Meningkatkan kompetensi GPAI pada sekolah, sehingga berbakat dan cakap memproses hingga menghasilkan peserta didik yang makin berkualitas di bidang keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; ”sembari mewujudkan nilai dan norma agama akar motivasi dan tolok ukur dalam berilmu, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, hingga menyongsong pergaulan kehidupan dunia internasional”;
2. Meningkatkan kompetensi pengawas PAI pada sekolah, sampai berbakat dan cakap memacu kualitas proses pembelajaran pendidikan agama Islam pada sekolah.
II. Ketentuan Beasiswa
- Hak Penerima Beasiswa
1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran dari Pendidikan Tinggi Penyelenggara Pascasarna (PPs) S2 Program Studi PAI yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
2. Biaya pendidikan disesuaikan dengan ketentuan PPs pendidikan tinggi yang bersangkutan;
3. Biaya hidup dan biaya fotocopy/buku;
4. Biaya pemondokan (asrama);
5. Biaya yang terkait dengan proses perkuliahan disesuaikan dengan ketentuan PPs pendidikan tinggi masing-masing;
6. Rincian dana beasiswa tahun I dan II meliputi:
a.Penyelenggaraan Pendidikan: uang pendaftaran, SPP, ujian;
b.Living Cost: uang buku, biaya hidup, biaya penelitian, asuransi kesehatan, asrama;
c.Transportasi: transport lokal, transport ke lokasi;
d.Kesekretariatan: pembinaan akademik, pelaporan.
- Kewajiban Penerima Beasiswa
1. Mematuhi ketentuan yang berlaku pada PPs pendidikan tinggi dan lembaga pemberi beasiswa;
2. Menjaga nama baik lembaga pemberi beasiswa dan tempat tugas;
3. Belajar dengan sungguh-sungguh dan serius untuk mencapai hasil yang memuaskan serta tepat waktu;
4. Bekerja Kembali ke tempat tugas semula setelah menyelesaikan studinya;
5. Menandatangani surat perjanjian beasiswa S2 di atas materai;
6. Menggunakan dana beasiswa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
7. Sebelum beasiswa diterima, peserta yang dinyatakan sebagai penerima beasiswa menyiapkan biaya akomodasi dan keperluan lainnya;
8. Penerima beasiswa harus melaporkan progress report studinya setiap semester kepada Ditjen Pendidikan Islam Depag RI, Cq. Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah, setiap semester dan akhir pendidikan, dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kandepag Kabupaten/Kota masing-masing
- Persyaratan Beasiswa
1. Sekolah
tempat Guru PAI bertugas memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Mendapat rekomendasi dari Kandepag/Dinas Kab/Kota;
b. Memiliki potensi pengembangan PAI yang memadai pada sekolah yang bersangkutan, dengan indikator:
1) Jumlah guru PAI 2 (dua) orang;
2) Sarana dan prasarana ibadah yang memadai;
3) Memiliki program Ekstra Kurikuler Pendidikan Agama Islam.
2. Guru PAI
a. Guru mata pelajaran PAI di sekolah jenjang SMA/SMK;
b. Telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas sebagai guru pendidikan agama Islam jenjang SMA/SMK;
c. Mendapat izin dari pimpinan/atasan langsung;
d. Berusia maksimal 48 tahun;
e. Siap mengikuti program S2 secara penuh di asrama;
f. Mengisi form aplikasi;
g. Bersedia dibebastugaskan sementara sesuai dengan ketentuan kepegawaian yang berlaku;
h. Melampirkan bukti-bukti dokumen pendukung portofolio, seperti daftar riawayat hidup, SK pertama dan terakhir, karya tulis, sertifikat diklat, dan prestasi lain;
i. Melampirkan proposal penelitian tentang pengembangan pembelajaran PAI di sekolah;
3. Pengawas PAI
a. Memiliki SK sebagai pengawas PAI di sekolah jenjang SMP/SMA/SMK;
b. Berusia maksimal 48 tahun;
c. Siap mengikuti program S2 secara penuh di asrama;
d. Mengisi form aplikasi;
e. Bersedia dibebastugaskan sementara sesuai dengan ketentuan kepegawaian yang berlaku;
f. Melampirkan bukti-bukti dokumen pendukung portofolio, seperti daftar riawayat hidup, SK pertama dan terakhir, karya tulis ilmiyah, sertifikat diklat, dan prestasi lain;
g. Melampirkan proposal penelitian tentang pengembangan kepengawasan pembelajaran PAI pada sekolah di Provinsi yang bersangkutan;
- Penghentian Beasiswa
Beasiswa dapat dihentikan apabila peserta:
1. Tidak mampu menyelesaikan studinya dalam waktu yang telah ditentukan;
2. Mengundurkan diri dari program beasiswa atas kemauan sendiri, maka yang bersangkutan berkewajiban mengganti kerugian negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, dinilai tidak layak untuk melanjutkan studi karena tidak mampu mencapai standar mutu minimum prestasi;
4. Sakit, cacat atau sebab lain yang menyebabkan yang bersangkutan tidak dapat melanjutkan pendidikan sesuai dengan peraturan perundangan kepegawaian;
5. Meninggal dunia.
III.Rekruitmen Calon Peserta
1. Rekruitmen calon peserta guru PAI dilakukan oleh Kandepag terhadap calon peserta yang didasarkan atas persyaratan dan kelengkapan berkas yang telah ditentukan;
2. Kandepag mendaftarkan 2 calon peserta yang terdiri atas guru PAI pada SMA dan atau SMK di daerahnya ke Kanwil masing-masing paling lambat tanggal 18 Juni 2008;
3. Rekruitmen calon peserta pengawas dilakukan oleh Kanwil terhadap calon peserta yang didasarkan atas persyaratan dan kelengkapan berkas yang telah ditentukan;
4. Kanwil mendaftarkan 3 calon peserta pengawas tiap propinsi;
5. Kanwil merekap dan mengirimkan berkas calon peserta S2 GPAI dan pengawas PAI yang telah mendaftar kepada panitia pusat selambat-lambatnya tanggal 26 Juni 2008;
6. Berkas calon peserta yang melampaui batas akhir waktu penyerahan yang telah ditetapkan tidak dapat diikutsertakan dalam proses seleksi.
IV. Kelengkapan Berkas Pendaftaran
Permohonan ditujukan kepada Direktur Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Ditjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat, dengan melampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup;
2. Copy SK pertama dan SK terakhir;
3. Copy kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku;
4. Copy ijazah S1 dan transkrip nilai dari pendidikan sebelumnya yang telah dilegalisir dan Akta 4 Guru PAI;
5. Surat persetujuan dan rekomendasi belajar dari atasan langsung (dari Kepala Kandepag Kabupaten/Kota bagi GPAI dan Pengawas PAI NIP 15 dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bagi GPAI NIP 13 atau NIP daerah); (Kepala Sekolah);
6. Surat pernyataan siap menandatangani perjanjian dengan Departemen Agama jika dinyatakan diterima sebagai penerima beasiswa;
7. Pas foto 2x4 (3 lembar) dan 4x6 (2 lembar)
8. Profil sekolah: Kurikulum, sarana dan fasiltas pembelajaran PAI, dan Kegiatan-kegiatan penunjang PAI (bagi guru).
V. Seleksi Calon Peserta
Seleksi calon peserta dilakukan oleh Tim Panitia Pusat yang terdiri dari Depag RI dan PPs S2 Program Studi PAI Pendidikan Tinggi yang didasarkan atas hal-hal sebagai berikut:
1. Kelengkapan persyaratan dan berkas yang diajukan oleh calon peserta;
2. Penilaian portofolio atas dokumen/berkas calon peserta.
VI. Penempatan Peserta Beasiswa
Penempatan penerima beasiswa ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, sesuai daftar berikut:
1. GPAI
No
Nama PTAIN
Alamat
Kuota
Asal Propinsi
Alokasi
1
UIN Syarif Hidayatullah,
40
Jawa Tengah
15
Jakarta
Sumsel
6
Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Barat, Cirendeu, Ciputat 15419
Kalbar
12
Malut
7
Sub total
40
2
UIN Sunan Gunung Jati,
39
Banten
6
Bandung
Lampung
10
Jl. A. H. Nasution No. 105 Cibiru Bandung 40614 Tel. (022) 7802844 Fax (022) 7802844
Kepri
6
DKI Jakarta
6
Jawa Barat
11
Sub total
39
3
UIN Sunan Kalijaga,
40
Jawa Timur
20
Yogyakarta
Jawa Barat
10
Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta 55281 Tel. (0274) 589621 Fax. (0274) 586117
Sumut
6
Irjabar
4
Sub total
40
4
UIN Alauddin, Makassar
40
Sulut
9
Sulteng
10
Jl. Sultan Alauddin No. 63 Makassar 90222 Tel. (0411) 864924 Fax. (0411) 864923
Sultra
10
Gorontalo
5
Jawa Timur
6
Sub total
40
5
UIN Malang
40
Bali
9
Jl. Gajayana No. 50 Malang 65144 Tel. (0341) 551354 Fax. (0341) 572533
NTB
9
NTT
16
Jawa Tengah
2
Papua
4
Sub total
40
6
IAIN Sunan Ampel,
30
Sulsel
10
Surabaya
Sulbar
5
Jl. Jend. Ahmad Yani no. 117 Surabaya 60237 Tel. (031) 8410298 Fax. (031) 8413300
Maluku
5
Jawa Tengah
10
Sub total
30
7
IAIN Walisongo,
40
Sumbar
13
Semarang
DIY
5
Jl. Wali Songo No. 3-5 Semarang Jawa Tengah Tel. (024) 7604554 Fax (024) 7601293
Jawa Timur
5
Sulsel
13
Jambi
4
Sub total
40
8
IAIN Sumatera Utara
40
NAD
21
Sumbar
6
Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate Medan 20931 Telp. (061) 66222925 Fax. (061) 6615683
Sumsel
8
Riau
5
Sub total
40
9
IAIN Raden Intan,
32
Babel
7
Lampung
Riau
6 Jl. Yulius Usman No. 12 Labuhanratu Kedaton Bandar Lampung
Jambi
6
Bengkulu
9
Jawa Barat
4
Sub total
32
10
IAIN Antasari,
40
Kalteng
14
Banjarmasin
Kalsel
13
Jl. Jend. Ahmad Yani km. 4.5 Banjarmasin 70235 Tel. (0511) 3254251 Fax. (0511) 354344
Kaltim
13
Sub total
40
11
STAIN Cirebon
36
Jawa Timur
7
Jl. Perjuangan Cirebon Telp. (0231) 8491 641
Sumut
19
Jawa Tengah
8
Sub total
36
2. Pengawas
No
Nama PTAIN
Alamat
Kuota
Asal Propinsi
Alokasi
12
UPI Bandung
40
Se-Indonesia
40
Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154, Tel (022) 2001197, 2002320, 2013163 faks 2005090
Sub total
40
Total keseluruhan (GPAI dan Pengawas)=
455
XII. Jadual Kegiatan
No.
Uraian Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
1
Konsultasi dengan PPs Pendidikan Tinggi Penyelenggaran S2 PAI
14-15 April 2008
2
Sosialisasi dan koordinasi dengan Kanwil Terkat
24-26 April 2008
3
Pengumuman beasiswa
26 Mei 2008
4
Rekruitmen peserta di Kandepag
28 Mei-17 Juni 2008
5
Batas akhir pengiriman berkas dari Kandepag ke Kanwil
25 Juni 2008
6
Rekap calon peserta di tiap propinsi & berkas oleh Kanwil
25 Juni 2008
7
Batas akhir pengiriman rekap calon peserta dan berkas dari provinsi ke Depag Pusat
07 Juli 2008
8
Penilaian berkas dan dokumen portofolio
14-18 Juli 2008
9
Pengumuman peserta lulus seleksi
15 Agustus 2008
10
Penandatanganan MoU antara calon penerima beasiswa & Depag
20 s/d 25 Agustus 2008
11
Kegiatan perkuliahan
1 September 2008

Tidak ada komentar:

Link

Pemberian tahu!

  • Selamat kepada Nurhasni, Alumni Sastra Minangkabau Angkatan 2000 yang telah memperoleh beasiswa dari FORD FOUNDATION INTERNATIONAL FELLOWSHIPS PROGRAM DI INDONESIA , untuk melanjutkan program Masternya. Semoga selalu berjaya!
  • Selamat kepada Ibu Drs. Zuriati, M. Hum sudah diterima di Universitas Indonesia untuk melanjutkan program Doktor, semoga jalannya selalu dilapangkan oleh Allah SWT.Amin!
  • selamat kepada Hasanadi. SS, telah diterima di Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional

Blog Alternatif

Siapakah Peneliti Melayu Yang Paling Anda Kagumi?

Istana

Istana
Rumah Kami
Powered By Blogger

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
Pariaman, Sumatra Barat, Indonesia
SEMOGA TULISAN TERSEBUT BERMANFAT BAGI PEMBACA, DILARANG KERAS MENGUTIP BAIK KATA-KATA, MAUPUN MENCIPLAK KARYA TERSEBUT, KARENA HAL TERSEBUT ADALAH PENGHIANATAN INTELEKTUAL YANG PALING PARAH DI DUNIA INI, KECUALI MENCANTUMKAN SUMBERNYA.

Bagimana Penilaian Anda tentang Blog ini?

Cari Blog Ini

Daftar Blog Saya

Pengikut

Sastra Minangkabau Headline Animator

SEJARAH MARXIS INDONESIA

UNIVERSITAS

GEDUNG KESENIAN DAN TEATER

LOVE

Al-Qur'an dan Al-Hadist


Tan Malaka

1897 - 1949

1921 SI Semarang dan Onderwijs

1925 Menuju Republik Indonesia (Naar de 'Republiek Indonesia')

1926 Semangat Muda

Aksi Massa

1943 Madilog

1945 Manifesto Jakarta

Politik

Rencana Ekonomi Berjuang

Muslihat

1946 Thesis

1948 Islam Dalam Tinjauan Madilog

Pandangan HidupKuhandel di Kaliurang

GERPOLEK (GERilya - POLitik - EKonomi)

Proklamasi 17-8-1945, Isi dan Pelaksanaannya

Tan Malaka (1921)

Sumber: Yayasan Massa, terbitan tahun 1987

Kontributor: Diketik oleh Abdul, ejaan diedit oleh Ted Sprague (Juni 2007)

Kekuasaan Kaum – Modal Berdiri atas didikan yang berdasar kemodalan.
Kekuasaan Rakyat hanyalah bisa diperoleh dengan didikan kerakyatan.

Kata Pengantar Penerbit

Lagi sebuah buku kecil (brosur) Tan Malaka berjudul “SI Semarang dan Onderwijs”, yang ejaan lama telah kita sesuaikan dengan ejaan baru, dan juga telah kita tambah dengan daftar arti kata-kata asing hal 34-36.

Brosur ini diterbitkan di Semarang pada tahun 1921 oleh Serikat Islam School (Sekolah Serikat Islam). Karya pendek Tan Malaka ini sudah termasuk: “Barang Langka”. Brosur ini merupakan pengantar sebuah buku yang pada waktu itu akan ditulis oleh Tan Malaka tentang sistem pendidikan yang bersifat kerakyatan, dihadapkan pada sistem pendidikan yang diselenggarakan kaum penjajah Belanda. Bagaimana nasib niat Tan Malaka untuk menulis buku tentang pendidikan merakyat itu, kami sebagai penerbit kurang mengetahuinya. Mungkin Tan malaka tidak sempat lagi menulisnya karena tidak lama kemudian beliau dibuang oleh penjajah Belanda karena kegiatan perjuangannya dan sikapnya yang tegar anti kolonialisme, imperialisme dan kapitalisme. Terserah kepada penelitan sejarah Bangsa Indonesia nantinya untuk menelusuri perkara ini. Yang jelas tujuan Tan Malaka dalam pendidikan ialah menciptakan suatu cara pendidikan yang cocok dengan keperluan dan cita-cita Rakyat yang melarat !

Dalam hal merintis pendidikan untuk Rakyat miskin pada zaman penjajahan Belanda itu, tujuan utama adalah usaha besar dan berat mencapai Indonesia Merdeka. Tan Malaka berkeyakinan bahwa “Kemerdekaan Rakyat Hanyalah bisa diperoleh dengan DIDIKAN KERAKYATAN” menghadapi “Kekuasan Kaum Modal yang berdiri atas DIDIKAN YANG BERDASARKAN KEMODALAN”.

Jadi, usaha Tan Malaka secara aktif ikut merintis pendidikan kerakyatan adalah menyatu dan tidak terpisah dari usaha besar memperjuangkan kemerdekaan sejati Bangsa dan Rakyat Indonesia.

Untuk sekedar mengetahui latar-belakang mengapa Tan Malaka sebagai seorang pejuang besar dan revolusioner itu sadar dan dengan ikhlas terjun dalam dunia pendidikan pergerakan Islam seperti Sarekat Islam ? Tidak lain karena keyakinannya bahwa kekuatan pendorong pergerakan Indonesia itu adalah seluruh lapisan dan golongan Rakyat melarat Indonesia, tidak perduli apakah ia seorang Islam, seorang nasionalis ataupun seorang sosialis.

Seluruh kekuatan Rakyat ini harus dihimpun dan disatukan untuk menumbangkan kolonialisme Belanda di Tanah Air kita. Persatuan ini harus di tempat di kawah candradimukanya perjuangan menumbangkan kolonialisme dan imperialisme. Inilah mengapa Tan Malaka pun tidak ragu-ragu dan secara ikhlas terjun dalam dunia pendidikan masyarakat Islam. Dalam lingkungan pendidikan Serikat Islam yang merupakan pergerakan rakyat yang hebat pada waktu itu. Jangan pula dilupakan bahwa usia Tan Malaka pada waktu itu masih sangat muda.

Memasuki ISI dari karya pendek Tan Malaka ini, dikemukakan oleh Tan Malaka TIGA TUJUAN pendidikan dan kerakyatan sebagai berikut :

1. Pendidikan ketrampilan/Ilmu Pengetahuan seperti : berhitung, menulis, ilmu bumi, bahasa dsb. Sebagai bekal dalam penghidupan nanti dalam masyarakat KEMODALAN.
2. Pendidikan bergaul/berorganisasi serta berdemokrasi untuk mengembangkan kepribadian yang tangguh, kepercayaan pada diri sendiri, harga diri dan cinta kepada rakyat miskin.
3. Pendidikan untuk selalu berorientasi ke bawah.

Si Kromo, si-Marhaen, si-Murba tanpa memandang kepercayaan agama, keyakinan dan kedudukan mereka, dalam hal ini termasuk golongan-golongan rakyat miskin lainnya.

Ketiga TUJUAN pendidikan kerakyatan tersebut telah dirintis oleh Tan Malaka dan para pemimpin Rakyat lainnya seperti Ki Hajar Dewantara, Muhammadiyah, pesantren-pesantren Nahdatul Ulama, SI dsb. Semua usaha, pengorbanan mereka itu tidak sedikit sahamnya dalam Pembangunan Bangsa/National Building dan dalam membangkitkan semangat perjuangan memerdekakan Rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan. Merek atelah memberikan yang terbaik dalam hidup mereka kepada Bangsa dan Rakyat Indonesia. Mereka telah tiada, tetapi jiwanya yang menulis, jiwa-besar mereka, pikiran-pikirannya yang agung akan tetap hidup sepanjang zaman.

Akhir kata dikutip di bawah ini ucapan tokoh besar pergerakan kemerdekaan dan pemimpin besar Presiden Amerika Serikat ABRAHAM LINCOLN sebagai berikut :

“WE MUST FIRST KNOW WHAT WE ARE, WHERE WE ARE AND WHERE WE ARE GOING, BEFORE SAYING WHAT TO DO AND HOW TO DO IT”

”Pertama-tama harus diketahui Apa kita, dan Dimana Kita serta Kemana Kita akan pergi, sebelum mengatakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukanya”.

Penerbit,

Yayasan Massa, 1987