Senin, 04 Agustus 2008

Ikuti Lomba PEMAHAMAN AL-QUR’AN DAN KARYA ILMIAH REMAJA (LKIR) KOMPETISI SISWA MADRASAH DIREKTORAT PENDIDIKAN

A. PENDAHULUAN
Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Departemen Agama mengajak siswa madrasah aliyah seluruh Indonesia untuk mengikuti Lomba Pemahaman al-Qur’an (LPQ) dan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dalam Kompetisi Siswa Madrasah Aliyah Tingkat Nasional.
Kegiatan tahunan ini merupakan ajang salah satu dari faktor latihan dan proses pembelajaran, karena dalam kompetisi , siswa mendapatkan ”kesempatan” sebanyak yang mereka butuhkan dan mereka inginkan. Apakah kesempatan untuk bersosialisasi diri, untuk bertindak sportif, untuk beraktualisasi diri, dan kesempatan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain karena prestasi yang diperolehnya. Siswa berbakat pada umumnya bisa menemukan lebih banyak kesempatan dibandingkan dengan anak biasa, dan secara aktif, mereka selalu mencari kesempatan tersebut. Connie Eales (1983) menuturkan bahwa para tokoh atau ilmuan pada masa mudanya banyak memiliki “kesempatan” untuk mengekspresikan bakatnya.
Semakin banyak diadakan kompetisi atau lomba, akan memberikan kesempatan dan peluang yang sama kepada semua siswa sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan (psikologis) siswa dan mutu pendidikan. Hal tersebut merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya, sebagaimana termaktub pada pasal 12 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

B. TEMA
”Dengan Karya Ilmiah Remaja Kita Tingkatkan Prestasi Siswa Madrasah”

C. MAKSUD DAN TUJUAN
Kompetisi siswa madrasah ini dimaksudkan memberikan kesempatan siswa untuk berprestasi sesuai dengan bakatnya dalam rangka peningkatan mutu siswa madrasah. Adapaun tujuannya adalah:
1. Mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa.
2. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa.
3. Memberi kesempatan dan penghargaan bagi siswa yang kreatif dan berprestasi.
4. Membentuk watak yang jujur, tekun, cermat, dan berpandangan terbuka.

D. CAKUPAN KEGIATAN
1. Lomba Pemahaman al-Qur’an.
2. Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR). Ada 3 (tiga) kategori LKIR yang akan diperlombakan, yaitu:
 Kategori agama dan akhlak mulia.
 Kategori kewarganegaraan, kepribadian dan estetika.
 Kategori sains dan teknologi.

E. KETENTUAN
 Umum
1. Mengisi formulir lomba (lihat lampiran 1);
2. Peserta memenuhi seluruh kriteria;
3. Peserta tercatat sebagai pelajar dibuktikan dengan kartu siswa/OSIS;
4. Melampirkan pas photo berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar;
5. Melampirkan Surat Tugas dari Kepala Madrasah yang diketahui oleh Kepala Bidang Mapenda Kanwil Depag Provinsi, setelah menjadi nominator;
 Khusus
1. Pernah menjuarai lomba di bidang yang sama di tingkat kabupaten/kota dan/atau provinsi;
2. Sanggup mengikuti tata tertib yang ditentukan panitia;
3. Peserta adalah siswa Madrasah Aliyah kelas 3 dari berbagai jurusan yang ada untuk Lomba Pemahaman al-Qur’an dan kelas 1, 2, dan 3 dari berbagai jurusan yang ada untuk Lomba Karya Ilmiah Remaja.
4. Untuk Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR).
 Peserta boleh perorangan atau kelompok/tim, bila kelompok pesertanya tidak lebih dari 2 (dua) siswa;
 Tulisan adalah karya sendiri atau tim;
 Hasil karya harus sudah diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 11 Agustus 2008;
 7 (tujuh) terbaik karya ilmiah yang akan diundang untuk presentasi di hadapan dewan juri.

F. KRITERIA LOMBA
1. Lomba Pemahaman al-Qur’an
 Materi lomba sesuai dengan KTSP;
 Memahami makna al-Qur’an, baik secara harfiyah maupun ma’nawiyah;
 Menjawab/mengisi tes tulis (tahriry) dan lisan (syafahy).
2. Lomba Karya Ilmiah Remaja
 Karya ilmiah adalah hasil penelitian sosial keagamaan, IPA (sains), dan IPS (kewarganegaraan).
 Format penulisan memenuhi standar yang telah ditentukan dan memenuhi kaidah ilmiah (dengan metodologi penulisan karya ilmiah).
 Menggunakan metodologi tertentu untuk menganalisis data-data hasil penelitian sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dan saran.
 Naskah ditulis minimal 20 halaman. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman tersebut dapat mengurangi penilaian.
 Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan, seperti tdk, tsb, yg, dng, dll, sbb.
 Metode dan Teknik Penelitian. LKIR dapat menggunakan metode:
 Deskriptif, yaitu penelitian yang mendasarkan pada sumber data dan menganalisis data itu apa adanya.
 Komparatif, yaitu peneliti membandingkan dua sumber data.
 Eksperimen, yaitu penelitian menggunakan metode percobaan di laboratorium atau pengujian di lapangan.
 Format dan Sistematika Penulisan
Bagian Awal
a. Halaman Judul
 Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
 Nama penulis, duduk di kelas berapa, dan jurusan harus ditulis dengan jelas.
 Madrasah aliyah asal ditulis dengan jelas.
b. Lembar Pengesahan
 Lembar pengesahan harus memuat judul dan nama penulis
 Lembar pengesahan harus ditandatangani oleh guru pembimbing dan kepala/wakil madrasah dan stempel madrasah.
 Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
c. Kata Pengantar dari penulis.
d. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar table, daftar lampiran.
Bagian inti
a. Pendahuluan. Bagian pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
 Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya ilmiah dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah.
 Mengandung pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui penulisan.
 Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
b. Telaah Pustaka
 Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji.
 Uraian mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji.
 Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
c. Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur pengumpulan data dan atau informasi, pengolahan data dan atau informasi, analisis-sintesis, mengambil simpulan, serta merumuskan saran atau rekomendasi.
d. Bagian Isi/Pembahasan
 Analisis permasalahan didasarkan pada data dan atau informasi serta telaah pustaka.
 Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan.
Bagian Akhir
a. Daftar pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan.
b. Daftar riwayat hidup (biodata) peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat beserta penghargaan yang pernah diraih dan lainnya.
c. Lampiran (jika diperlukan).

G. KRITERIA PENILAIAN LKIR
1. Keaslian karya ilmiah remaja dan belum dipublikasikan oleh lembaga / penerbit;
2. Penulisan karya memenuhi kaidah dan ketentuan ilmiah;
3. Menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar;
4. Enak dibaca, dicerna, dipahami, dan menggugah secara empati;
5. Pengayaan bahan bacaan yang digunakan dan sesuai dengan objeknya;
6. Tulisan karya ilmiah kontekstual, relevan, dan akurat.

H. WAKTU DAN CARA PENDAFTARAN
1. Waktu pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 20 Juli-10 Agustus 2008 setiap hari jam kerja melalui Kepala Bidang Mapenda Kanwil Depag Provinsi dengan melampirkan persyaratan yang diminta atau melalui e-mail.
2. Pendaftaran lomba dialamatkan kepada:
Direktur Pendidikan Madrasah C.q Panitia Kompetisi Siswa Madrasah Subdit Kesiswaan Direktorat Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Lt VII Km C. 706 Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Telp. 021-3459273 Fax 021-3859117
3. Naskah karya ilmiah paling lambat diterima dewan juri pada tanggal 11 Agustus 2008 (stempel pos) atau melalui e-mail: kompetisi08@yahoo.co.id

I. TAHAPAN SELEKSI
1. Lomba Pemahaman al-Qur’an
• Tes tertulis (tahriry) dan nilai terbaik berhak mengikuti tes lisan;
• Tes lisan (syafahy) untuk menentukan juara.
2. Lomba Karya Ilmiah Remaja
• Penilaian karya ilmiah oleh dewan juri untuk mencari nominator setiap kategori.
• Tujuh karya terbaik setiap kategori akan diundang pada tanggal 26 Agustus 2008.
• Presentasi karya ilmiah terbaik setiap kategori di hadapan dewan juri untuk menentukan juara.

J. PENUTUP
Demikian pengumuman ini disampaikan atas perhatian kami ucapkan terima kasih.


Jakarta, Juli 2008


Panitia
Kompetisi Siswa Madrasah
















Lampiran: 1
FORMULIR PENDAFTARAN
KOMPETISI SISWA MADRASAH TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2008

Nama : ……………………….......................................………………………………………
Jenis Kelamin : ……………………….......................................………………………………………
Tempat tgl lahir : ……………………….......................................………………………………………
Alamt Lengkap : ……………………….......................................………………………………………
……………………….......................................………………………………………
No. Telp/HP : ……………………….......................................………………………………………
Nama Madrasah Aliyah : ……………………….......................................………………………………………
Alamat Lengkap : ……………………….......................................………………………………………
……………………….......................................………………………………………
Lomba yang diikuti : ……………………….......................................………………………………………
Judul (bila pilih LKIR) : ……………………….......................................………………………………………
……………………….......................................………………………………………
……………………….......................................………………………………………
Bersama ini saya lampirkan:
1. Fotocopy tanda pengenal / kartu siswa OSIS;
2. Pas photo berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar;
3. Surat Tugas dari Kepala Madrasah yang diketahui oleh Kepala Bidang Mapenda Kanwil Depag Provinsi, setelah terpilih menjadi nominator.

Wassalam,
................., ................. 2008


.............................................
Nama pendaftar

Tidak ada komentar:

Link

Pemberian tahu!

  • Selamat kepada Nurhasni, Alumni Sastra Minangkabau Angkatan 2000 yang telah memperoleh beasiswa dari FORD FOUNDATION INTERNATIONAL FELLOWSHIPS PROGRAM DI INDONESIA , untuk melanjutkan program Masternya. Semoga selalu berjaya!
  • Selamat kepada Ibu Drs. Zuriati, M. Hum sudah diterima di Universitas Indonesia untuk melanjutkan program Doktor, semoga jalannya selalu dilapangkan oleh Allah SWT.Amin!
  • selamat kepada Hasanadi. SS, telah diterima di Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional

Blog Alternatif

Siapakah Peneliti Melayu Yang Paling Anda Kagumi?

Istana

Istana
Rumah Kami
Powered By Blogger

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
Pariaman, Sumatra Barat, Indonesia
SEMOGA TULISAN TERSEBUT BERMANFAT BAGI PEMBACA, DILARANG KERAS MENGUTIP BAIK KATA-KATA, MAUPUN MENCIPLAK KARYA TERSEBUT, KARENA HAL TERSEBUT ADALAH PENGHIANATAN INTELEKTUAL YANG PALING PARAH DI DUNIA INI, KECUALI MENCANTUMKAN SUMBERNYA.

Bagimana Penilaian Anda tentang Blog ini?

Cari Blog Ini

Daftar Blog Saya

Pengikut

Sastra Minangkabau Headline Animator

SEJARAH MARXIS INDONESIA

UNIVERSITAS

GEDUNG KESENIAN DAN TEATER

LOVE

Al-Qur'an dan Al-Hadist


Tan Malaka

1897 - 1949

1921 SI Semarang dan Onderwijs

1925 Menuju Republik Indonesia (Naar de 'Republiek Indonesia')

1926 Semangat Muda

Aksi Massa

1943 Madilog

1945 Manifesto Jakarta

Politik

Rencana Ekonomi Berjuang

Muslihat

1946 Thesis

1948 Islam Dalam Tinjauan Madilog

Pandangan HidupKuhandel di Kaliurang

GERPOLEK (GERilya - POLitik - EKonomi)

Proklamasi 17-8-1945, Isi dan Pelaksanaannya

Tan Malaka (1921)

Sumber: Yayasan Massa, terbitan tahun 1987

Kontributor: Diketik oleh Abdul, ejaan diedit oleh Ted Sprague (Juni 2007)

Kekuasaan Kaum – Modal Berdiri atas didikan yang berdasar kemodalan.
Kekuasaan Rakyat hanyalah bisa diperoleh dengan didikan kerakyatan.

Kata Pengantar Penerbit

Lagi sebuah buku kecil (brosur) Tan Malaka berjudul “SI Semarang dan Onderwijs”, yang ejaan lama telah kita sesuaikan dengan ejaan baru, dan juga telah kita tambah dengan daftar arti kata-kata asing hal 34-36.

Brosur ini diterbitkan di Semarang pada tahun 1921 oleh Serikat Islam School (Sekolah Serikat Islam). Karya pendek Tan Malaka ini sudah termasuk: “Barang Langka”. Brosur ini merupakan pengantar sebuah buku yang pada waktu itu akan ditulis oleh Tan Malaka tentang sistem pendidikan yang bersifat kerakyatan, dihadapkan pada sistem pendidikan yang diselenggarakan kaum penjajah Belanda. Bagaimana nasib niat Tan Malaka untuk menulis buku tentang pendidikan merakyat itu, kami sebagai penerbit kurang mengetahuinya. Mungkin Tan malaka tidak sempat lagi menulisnya karena tidak lama kemudian beliau dibuang oleh penjajah Belanda karena kegiatan perjuangannya dan sikapnya yang tegar anti kolonialisme, imperialisme dan kapitalisme. Terserah kepada penelitan sejarah Bangsa Indonesia nantinya untuk menelusuri perkara ini. Yang jelas tujuan Tan Malaka dalam pendidikan ialah menciptakan suatu cara pendidikan yang cocok dengan keperluan dan cita-cita Rakyat yang melarat !

Dalam hal merintis pendidikan untuk Rakyat miskin pada zaman penjajahan Belanda itu, tujuan utama adalah usaha besar dan berat mencapai Indonesia Merdeka. Tan Malaka berkeyakinan bahwa “Kemerdekaan Rakyat Hanyalah bisa diperoleh dengan DIDIKAN KERAKYATAN” menghadapi “Kekuasan Kaum Modal yang berdiri atas DIDIKAN YANG BERDASARKAN KEMODALAN”.

Jadi, usaha Tan Malaka secara aktif ikut merintis pendidikan kerakyatan adalah menyatu dan tidak terpisah dari usaha besar memperjuangkan kemerdekaan sejati Bangsa dan Rakyat Indonesia.

Untuk sekedar mengetahui latar-belakang mengapa Tan Malaka sebagai seorang pejuang besar dan revolusioner itu sadar dan dengan ikhlas terjun dalam dunia pendidikan pergerakan Islam seperti Sarekat Islam ? Tidak lain karena keyakinannya bahwa kekuatan pendorong pergerakan Indonesia itu adalah seluruh lapisan dan golongan Rakyat melarat Indonesia, tidak perduli apakah ia seorang Islam, seorang nasionalis ataupun seorang sosialis.

Seluruh kekuatan Rakyat ini harus dihimpun dan disatukan untuk menumbangkan kolonialisme Belanda di Tanah Air kita. Persatuan ini harus di tempat di kawah candradimukanya perjuangan menumbangkan kolonialisme dan imperialisme. Inilah mengapa Tan Malaka pun tidak ragu-ragu dan secara ikhlas terjun dalam dunia pendidikan masyarakat Islam. Dalam lingkungan pendidikan Serikat Islam yang merupakan pergerakan rakyat yang hebat pada waktu itu. Jangan pula dilupakan bahwa usia Tan Malaka pada waktu itu masih sangat muda.

Memasuki ISI dari karya pendek Tan Malaka ini, dikemukakan oleh Tan Malaka TIGA TUJUAN pendidikan dan kerakyatan sebagai berikut :

1. Pendidikan ketrampilan/Ilmu Pengetahuan seperti : berhitung, menulis, ilmu bumi, bahasa dsb. Sebagai bekal dalam penghidupan nanti dalam masyarakat KEMODALAN.
2. Pendidikan bergaul/berorganisasi serta berdemokrasi untuk mengembangkan kepribadian yang tangguh, kepercayaan pada diri sendiri, harga diri dan cinta kepada rakyat miskin.
3. Pendidikan untuk selalu berorientasi ke bawah.

Si Kromo, si-Marhaen, si-Murba tanpa memandang kepercayaan agama, keyakinan dan kedudukan mereka, dalam hal ini termasuk golongan-golongan rakyat miskin lainnya.

Ketiga TUJUAN pendidikan kerakyatan tersebut telah dirintis oleh Tan Malaka dan para pemimpin Rakyat lainnya seperti Ki Hajar Dewantara, Muhammadiyah, pesantren-pesantren Nahdatul Ulama, SI dsb. Semua usaha, pengorbanan mereka itu tidak sedikit sahamnya dalam Pembangunan Bangsa/National Building dan dalam membangkitkan semangat perjuangan memerdekakan Rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan. Merek atelah memberikan yang terbaik dalam hidup mereka kepada Bangsa dan Rakyat Indonesia. Mereka telah tiada, tetapi jiwanya yang menulis, jiwa-besar mereka, pikiran-pikirannya yang agung akan tetap hidup sepanjang zaman.

Akhir kata dikutip di bawah ini ucapan tokoh besar pergerakan kemerdekaan dan pemimpin besar Presiden Amerika Serikat ABRAHAM LINCOLN sebagai berikut :

“WE MUST FIRST KNOW WHAT WE ARE, WHERE WE ARE AND WHERE WE ARE GOING, BEFORE SAYING WHAT TO DO AND HOW TO DO IT”

”Pertama-tama harus diketahui Apa kita, dan Dimana Kita serta Kemana Kita akan pergi, sebelum mengatakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukanya”.

Penerbit,

Yayasan Massa, 1987