Selasa, 15 Desember 2009
SEMIOTIK VS HIPERSEMIOTIK
Semiotika adalah studi tentang tanda dan segala yang berkaitan dengannya, fungsinya, hubungannnya dengan tanda lain, pengirimnya dan penerimanya oleh mereka yang menggunakannya (Pierce dalam Zoest, 1992: 1-5). Tanda terbagi menjadi 2 bagian, penanda yaitu citra bunyi, sedangkan petanda yaitu gagasan tau konsep (Untung dan Cristomy, 2004:20). Sementar versi Tonil, Semiotka adalah ilmu tentang tanda yang mempelajari fenomena budaya, termasuk sastra sebagai sistem tanda (berhala semiotika, 2000:1). Namun yang pastinya, Ferdinand De Saussure ialah salah seorang dari semiotik ini. Tetapi, Saussure tidak penah berpretasi menjadi Semiotisian, karena pusat minatnya ialah bahasa. Tapi dialah yang pertama kali mencetuskan gagasan untuk melihat bahasa sebagai sistem tanda. Selain Saussure, Charles Sanders Pierce juga salah seorang Semiotikus yang juga membahas tentang tanda. Pierce melihat tanda dari tiga hubungan (Relation) yaitu hubungan tanda dengan sifat Ground, hubungan tanda dengan Denotatum dan hubungan tanda dengan Interpretant.
Sepertinya Pierce adalah seorang manusia yang ganjil, serba tiga, begitu pula kategorei tanda yang dia kemukan serba tiga. Hubungan tanda dengan sifat terdapat tiga kelompok; Qualisigns adalah tanda-tanda yang merupakan tanda beradasarkan suatu sifat. Contohnya, sifat merah merupakan Qualisign, karena merupakan tanda pada bidang yang mungkin. Agar merah benar-benar berfungsi sebagai suatu tanda, maka merah harus diberi bentuk. Maka, merah digunakan sebagai tanda. Contohnya, bagi sosialis pada bendera merah dan untuk menyatakan cinta dengan memberi mawar merah ke pada seseorang. Jadi, merah sudah diberi bentuk seperti pada bendera sosialis dan pada mawar. Berarti Qualisigns yang murni menurut Pierce tidak ada dan Qualisigns sebagai tanda dasar harus tertanam pada bentuk yang lain supaya berfungsi sebagai tanda, ini hanya berlaku pada Qualisigns saja.
Sinsign adalah tanda yang merupakan tanda atas dasar tampilannya pada kenyataan. Semua pernyataan individual yang tidak dilembagakan dan tanda yang yang kita kenal tidak didasari oleh suatu kode disebut Sinsign. Contohnya, sebuah jeritan berarti tanda kesakitan, keheranan atau kegembiraan. Kita juga dapat mengenal orang dari cara batuknya, dehemnya, langkah kakinya, tertawanya, nada dasar dan suaranya.
Legisign adalah tanda atas dasar suatu peraturan yang berlaku umum, sebuah konvensi, sebuah kode. Contohnya, tanda-tanda lalu-lintas, mengangguk berarti tanda ’’ya’’, mengarutkan alis, berjabat tangan dan lain-lain (Zoest, 1993:18-22).
Hubungan tanda dengan Denotatum, juga ada tiga kelompok; hubungan yang didasari oleh kemiripan disebut Ikon (Zoest, 1993:22-27). Contohnya, foto seseorang merupakan Ikon dari orang tersebut; hubungan yang didasari oleh adanya hubungan sebab akibat disebut dengan indeks. Contohnya, adanya asap berarti telah terjadi sebuah kebakaran, karena asap akan didahului oleh api; hubungan yang terbentuk beradasarkan kesepakatan, konvensi dan aturan yang berlaku umum disebut dengan Simbol. Contohnya, asap bagi orang Indian berarti simbol perang dengan Belanda, bukan menandai adanya kebakaran.
Hubungan tanda dengan Interpretant, juga terdapat tiga kelompok; Rheme adalah tanda yang dapat diintrepretasikan dengan dua kemungkinan Denotatum. Contohnya, perkataan ‘’kursi ’’ merupakan sebuah bahasa, tapi tanpa konteks, kata ini hanya mempunyai kemungkinan denotata. Apabila kata kursi diberi konteks, maka kursi dapat menciptakan kemungkinan-kemungkinan Interpretant (Dalam Zoest, 1993: 27-30). Bisa saja acuannya kursi pejabat, DPR, MPR dan sebagainya. Desicign adalah tanda apabila tanda menawarkan hubungan yang benar-benar ada di antara tanda Denotatum. Ini, termasuk tanda yang informatif. Hal ini, dapat dibuktikan kebenarannya. Contohnya, Preseiden SBY datang ke UI, ini dapat dibuktikan kebenenarannya, apakah benar Presiden datang ke UI pada waktu tersebut?. Artinya, tanda ini didukung oleh faktor eksternal. Argument adalah suatu proses berfikir yang membuat orang memproduksi kepercayaan terhadap sesuatu, untuk itu diperlukan proses lain untuk mendukung Argument ini. Artinya, kebenarannya didukung oleh faktor internalnya sendiri. Contohnya, semua mahluk pasti mati, Malaikat ialah mahluk, Malaikat pasti mati.
Kemudian terdapat ahli semiotik lain yaitu Barthes. Pendekatan dalam semiotik Barthes, melihat teks sebagai tanda yang memiliki segi ekspresi dan isi. Oleh karena itu teks ia lihat sebagai: (1)suatu maujud yang mengandung unsur-unsur kebahasaan, (2) suatu maujud yang untuk memahaminya harus tertumpu pada kaidah-kaidah yang terdapat dalam bahasa teks itu, (3) sebagai suatu bagian dari kebudayaan. Sebenarnya semiotik ala Barthes dengan Pierce mempunyai kesamaan konsep, hanya saja pada teori Barthes lebih bersifat tertutub sedangkan pada teori Pierce lebih terbuka, karena proses semiosis menurutnya tidak terbatas.
Gambaran di atas hanyalah memng tidak begitu rumit dan tampit apa adanya, namun ketika anasir-anasir itu sudah bisa dikatakan kurang ajar adalam artian melewati batas-batas tersebut maka Piliang berusaha mensejajari ahli-ahli tanda di atas, dengan dunia Hypernya.
Semiotik vs Hipersemiotik
Berbeda dengan Semiotik, hipersemiotik merupakan ilmu di luar batas realitas, yang mana relitas yang digambarkan Hiper ini telah direlisasikan sejak zaman dahulu hingga zaman sekarang. Kata hiper berarti berlebih-lebihan dan di luar kaidah-kaidah yang ideal. Namun begitu, hipersemiotik tetap berangkat dan berasal dari pengembangan semiotik itu sendiri.
Eko dalam Piliang (2003) mengatakan bahwa semiotik itu sendiri sesungguhnya teori untuk berdusta, yang mana di saat semiotik itu diterapkan akan menemukan dan mempraktekan dua tujuan sekaligus yaitu kejujuran dan kebohongan. Tepatnya semiotik itu adalah teori untuk berdusta, menipu dan membohongi siapa saja, teori dusta ini disebut piliang dengan Hipersemiotik, ketika semiotik itu telah di tafsirkan melebihi idealnya dan melewati batas-batas terhadap apa yang telah digambarkan Sausure tentang semiotik dan relasi-relasi yang membangun kelahiran semiotik tersebut. Sausure menggambarkan bahwa prinsip dalam semiotik ditandai dengan adanya prinsip struktural yang mana relasi antra antara bersifat material, prinsip kesatuan yang tidak dapat memisahkan antara penanda dengan tinanda, tak obahnya seperti selembar kertas, konvensional yang lahir berdasarkan persekutuan pendapat para ahli bahsa, prinsip ketetapan di dalam ruang dan waktu, merepresentasikan realita dan keberlanjutan. Nah, di dalam Hipersemiotika melampau batas-batas tersebut, sehingga membentuk struktur yang jauh lari dari dasar semiotik, Piliang menggambarkan Hipersemiotik itu lebih mengutamakan perubahan dan transpormasi, permaian tanda di permukaan (imanensi), mementingkan perbedaan dari pada konvensi, mementingkan permainan pada tingkat tuturan, keterputusan, dan raja kebohongan (simulasi).
Sejalan dengan itu, dia juga menjadikan tanda dengan berbagai macam bentuk rona dan kejadian yang cukup menantang para pengamat tanda. Ada yang dinamakan dengan tanda sebenarnya yang mempunyai hubungan relatif simetris dengan realitas/tanda kejujuran, tanda palsu atau tanda gadungan atau hanya menyerupai seperti icon dalam pemahaman Pierce, tanda dusta yang mana tanda yang menggunakan tanda dan penanda yang salah, sementara realitas yang dicapai juga salah, tanda daur ulang tanda yang aneh tapi bermanfaat bagi dunia kekinian, tanda buatan yang sengaja diciptakan lewat teknologi mutakhir, seperti foto sknadal SBY dengan perempuan cantik, dan kemudian tanda ekstrim sebagai tanda yang hiperbola (Piliang, 2003:51-58).
Namun Budrilar mengatakan tiada salahnya kita menikmati hidup dalam dunia simulasi, menikmati hidup dalam hiperealitas walau sesungguhnya berakibat fatal sekali. Sebab di sini manusia akan melupakan tuhannnya sebagai pencipta, terjadi pemutusan hubungan dengan spiritual, simulasi itu sendiri menurutnya tidak hanya melipatgandakan being, tetapi sudah menciptakan model yang tanpa asal usul atau realitas, Hiperealitas. Tanda tidak ada lagi acuannya dalam realitas, semuanya berupa penanda. Maka di sinilah yang dikatakan piliang (2006) bahwa manusia terjebak dalam bujuk rayu dan ketersesatan tanpa bertujuan, citraan adalah segala-galanya bagi manusia. Tanda menciptakan mitosnya sendiri dalam nostalgia dan mengambil alih makna secara atuh, hayalan-hayalan semu tetapi terlihat sangat nyata. Padahal awalnya simulasi dianggap Budrilar sebagai strategi intelektual, namun perkembangannya membawa dampak menuju hiperrealitas sebagai akibat dari pengalaman kebendaan itu sebagai hasil dari sebuah proses. Di sinilah awal runtuhnya ideiolgi, mungkin bisa jadi dari sinilah berasalnya dari KKN yang menggejala di Indonesia dewasa ini. Sebab yang cenderung dan menjadi pujaan adalah hayalan-hayalan akan nafsu, baik nafsu kebendaan, ekonomi, jabatan hingga nafsu seks. Referensi yang tersisa hanyalah massa yang selalu memamahbiak apa yang dihasilkan dunia citraan, dibuat norma baru, sistem nilai namun hanyalah menjadi pajangan belaka sebab menurut Budrilar massa yang dihasilkan Hipereralitas ini cenderung pasif atau diam, sebab massa itu sendiri telah terjebak dalam lingkaran setan. Bagimanapun juga masa telah terperangkap ke dalam dunia penampakan sehingga massa tercerabut dari akar spiritualnya sendiri, tercerabut dari ideologi dan tercerabut dari mitos-motos masa lalu yang mana dulunya mampu mengendalikan massa, dulunya mampu membuat massa tersebut bahkan sangat agamais, namun sekarang dunia hayal mengalahkan semua itu. Betul kata Derida bahwa telah terjadi pemaknaan penanda sebagai penanda dan bukan sebagai tinanda lagi (Piliang, 2003:140). Di sini tanda kehilalangan loyalitas kediriannya, membaur dengan nafsu serakah akan duniawi.
Sejalan dengan itu, jauh sebelumnya Eko juga telah menulis tentang dunia hiperealitas tahun 1973 dalam bukunya Travels in Hiperreality (piliang, 2003:51). Yang diproduksi pada dunia hiperealitas dunia yang tidak nyata, ilusi, mimpi dan hayal. Dunia hiperealitas adalah kopi dari realita yang dikodekan, ikon atau menyerupai saja. Sebab nostalgia masa lalu telah menggugah hati masyarakat untuk menciptakan kembali apa yang ada pada kejayaan masa lalu, ini sebagai dampak dari ketiadaan realitas. Seperti di Minangkabau tengelamnya konsep penghulu kini kembali digalakan lagi tetapi tidak seperti sebagaimana yang diharapakan, selesai jadi penghulu, penghulu pergi ke rantau tinggallah anak kemenakan terkatung-katung di kampung halaman. Selanjutnya ilusi dan fantasi yang berlebihan kembali membangkitkan animisme dan dinamisme, percaya pada hal-hal yang bersifat kengerian dan roh nenek moyang yang bergentayangan, abegai contoh suguhan televisi yang memuat filem misteri ilahi, kuasa ilahi, gambaran surga neraka, anak yang menjadi hewan karena durhaka pada orang tua, kerasukan, dan segala macamnya itu merupakan proyek dari halusisnasi atas kerinduan akan nilai-nilai yang dulu pernah ada, nilai-nilai yang hilang dalam dunia realitas sangat didambakan, namun sayangnya tidak sesuai dengan realias kekinian.
Perhatikan wajaha Islam sekarang ini, sepertinya hanya berguna untuk mengusir setan saja, begitu rendahnya sebuah agama bagi masyarakat hiperrealitas tersebut. Sat nyoblorong naik daratan buru-buru memanggil ustad, saat nyirokidul merngamuk zkir masala dilakukan, aneh!.
3. Pesimistis Produk Hypersemiotik
Kita kembali pada tindakan-tindakan yang telah dipadatkan, dan di saat makna kehilangan perannya di dalam realitas, maka saat itulah terciptanya Cyber yang semakin berkuasa terhadap manusia sebagai penciptanya. Mesin-mesin dijadikan acuan realitas yang tidak pernah ditemukan dalam realitas itu sendiri. Apa yang dihasilkan mesin dianggap kebenaran, apa yang diiming-imingkan membuat masyarakat menghayal dan bermimpi disiang bolong. Bayangkan saja, semua informasi berskala dunia dapat diakses lewat media internet. Berita skandal sexs madona, skandal artis ngetop, free sexs, cybersexs, violence dapat diakses dengan sekejap, seakan-akan dunia ini tanpa pembatas. Namun, seperti yang ditegaskan sebelumnya semuanya itu adalah kenisbian, tanpa tujuan, tanpa akhir yang nyata, semua berada pada titik kesemuan belaka. Punya ilmu pengetahuan yang tinggi tetapi diperbudak oleh ilmunya, ahli filsafat nyatanya menjadi budak filsafat, ahli kebudayaan tetapi dipenjara oleh kebudayaan itu sendiri, sehingga kesombongan harus ditaklukan dengan kesombongan model baru, dan kesombongan model baru juga harus ditaklukan dengan kesombongan model baru pula.
Pelipatan dunia yang seperti itu semakin dan telah digambarkan Pilang dalam bukunya dunia yang dilipat. Pemadatan tingkah laku, hubungan sosial masyarakat model baru membunuh realiats yang telah ada, hal itu tanpa sesuatu pun dapat membendung. Seyogyanya sebuah keterlenaan, sebab semua barang produksi telah dimanfaatkan di luar batas-batas kegunaannya sebagai pemuas hasrat manusia dan itu dilakukan berulang-ulang, semuanya serba simpel dan instans sekaligus memudahkan. Begitulah ketika waktu semakin ditaklukan, segala ruang yang harus dilewati telah disingkirkan, untuk menempuh jarak yang begitu jauh pun dapat dilakukan dengan sekejap dan tepat. Tampaknya, siapa saja yang mampu memepermainkan tanda, dengan mengangggap penanda (subjek) sebagai pengauasa yang mengeksploitasi petanda (objek) dialah yang akan maju, sementara bagi siapa yang cenderung diam akan tergilas dalam percaturan global.
Apakah manusia kembali pada zaman primitif? Jawabnya ‘iya’, yang mana pada masa ini manusia telah kehilangan nilai-nilai, kehilangan agama, persahabatan, sosial, kegotong royongan dan segala macam nilai yang bersifat positif. Piliang menginginkan kembali menciptakan sistem nilai tersebut, norma-norma namun entah siapa yang berbuat nilai-nilai tersebut kembali ditunggangi oleh kepentingan akan materi dan kekuasaan. Kalau tidak menguntungkan, nilai dan norma-norma itu tidak akan bertahan lama. Kembali ke nagari dan kembali ke surau? Itu cerita sudah menjadi cerita basi jika dihadapkan pada manusia hiperealitas. Sebab kenyataanya di lapangan fenomena tersebut nyata, lihatlah penghulu yang seharusnya menjaga harta pusaka kini menjual habis harta pusaka, lincin tandeh, gelar penghulu bak barang dagangan.
Piliang mempertegas bahwa untuk mengembalikan manusia kontenporer pada dunia kedalaman spiritual, kehalusan hati, dan ketajaman hati ditengah-tengah bujuk rayu, dan kepalsuan masyarakat konsumer, maka sebuah ruang bagi pengasahan spiritual harus dibangun kembali dari puing-puing reruntuhannya. Yasraf mencemaskan jika itu tidak dilakukan maka masyarakat global akan hanyut dalam belantara bujuk rayu, keterpesonaan, dan ketergiuran tanpa akhir dan tenggelamlah ke dalam lembah ekstasi yang ektrims. Lalu siapa dana apa yang mamapu mebangunkan manusia hiperrealitas dari keterlenaan, dari mimpi, ilusi? Bagi masyarakat pengagum nilai-nlai spiritual obatnya adalah virus, seperti ESQ power? ternyata kian hari virus ini juga kian merusak jaringan-jaringan spiritual itu sendiri, orang mau membayar mahal untuk mengikuti ESQ power, sementara tetangga di sebelah rumah sudah dua hari tidak mengenal nasi, alias kelaparan.
Okelah, pada masa sekarang seiring majunya sistem pendidikan, semakin banyak pula intelektual muda yang dihasilkan, namun masih jauh panggang dari api. Sebab intelektual sekarang, guru-guru sekarang tidak seidealnya intelektual dan guru-guru yang pernah ada sebelumnya. Kita bisa memperhatikan bahasa yang digunakannya, cenderung kasar dan kesannya membunuh karakter. Kenapa? Kita kembali pada bagian awal, katakanlah sebagai akbibat dari sebuah kejenuhan terhadap relitas yang kurang bersahabat dengan anak-didiknya atau bosan melihat anak didik tidak mendapat penghidupan yang layak setelah mencapai gelar sarjana yang akhirnya beubah menjadi penggangguran bersertifikat? sementara itu sebagai dampak dari keegoan yang berlebihan terhadap disiplin ilmu yang dimilikinya membuat mereka lupa akan keintelektualan, maka dibuat pengkotakan terhadap ilmu itu sendiri, terbentuk blok-blok walau masih satu fakultas. Mungkin Bapak itu dan Ibuk itu orang sastra berkumpul dengan orang sasatra saja atau Bapak dan Ibuk itu golongan linguistik maka berkumpul pulalah di gerbong linguistik. Orang sastra bisa saja menganggap lingiustik itu tidak cerdas, tidak intelek, terlalu kaku cara berfikirnya dan segala macam, seakan-akan kehadirannya tridak layak dan juga sebaliknya. Padahal tanpa disajari mereka telah keluar dari jalunya sebagai intelektual, memandang trendah dan remeh sebuah bidang ilmu, wajarkah intelektual bersikap demikian? Apa masih layak dikatan sebagai intelektual? Seiring dengan itu tanpa disadari bahasa-bahasa orang kalah tersebut berhamburan tak terarah, kasar dan membunuh karakter.
Lalu virus apa yag mampu menyadarkan masyarakat dari krisis kepemimpinan? Jawabnya pemimpin baru dan selalu pemimpin baru, sehingga pemimpin yang lama tidak mempunyai waktu untuk berbenah diri dalam masa jabatan yang begitu singkat. Ketidakpercayaan tehadap pemimpin menjadi persoalan yang nyata, KKN, pendusta, lamban dan segala macamnya. Menganggap seorang pemimpin serupa dengan bintang filem supermen yang ditonton di TV, atau Rambo yang menaklukan Vietnam. Namun, Eko telah mengatakan hal ini adalah dampak dari janji utopia kemajuan yang tidak terpenuhi oleh bapak-bapak posmoderen. Dunia hiperealita digambarkan seperti padang pasir, dari kejauhan terlihat air ternyata setelah didekati hanya pasir yang kering kerontang meradang.
Lalu kemana perginya ruang sunyi? ruang penyepi untuk beristitarahat sejenak dari kepenatan dunia, berdialog langsung dengan pencipta memalui zikir dan segala macamnya? Jawabnya dia tidak pergi kemana-mana, cuma ruang itu dilipat hingga mencapai batas yang tidak bisa dilipat lagi. Seungguhnya masih banyak virus-virus yang berpotensi menjadi pendakwah masyarakat hipereralitas. Namun, bagaiamanapun juga kertas putih ini dan waktu presentasi yang juga sudah dilipat ini tidak akan cukup untuk membahas hal itu semua.
Sesungguhnya, zaman terus berulang, banyak orang menyebut dunia sekarang sudah rusak, itu betul, namun kerusakan tersebut sudah di awali sejak dunia ini ada, hanya saja penamaan dan masanya saja yang berbeda. Kalau dulu sebelum Agama Islam masuk, dunia dikenal dengan Zaman Jahiliah, sekarang berpindah sebutan menjadi Hiperrealitas, yang mana kadar dari sikap dan tingkah laku manusia kurang lebih sama, hanya teknologi yang mampu membedakan dua masa tersebut.
Namun begitu, kembali penulis katakan terjadinya pemutusan hubungan dengan spiritual, ketuhanan, sehingga muncullah tuhan-tuhan baru yang bergaya Amnehotib, Gogfather, bapak angkat, ibuangkat dan segal macamnya. Alhasil, terciptalah dunia-dunia kecil tetapi masih dibawah kolong langit yang sama. Sebab bagimanapun juga tuhan –tuhan tersebut belum mampu membuat kolong langit sendiri, meskipun di antara mereka sudah mampu menaklukan keganasan alam sekitar. Haruskah tuhan mengutus kembali para rasul dan para nabi? Wallhua’lam bissahab!
*Mahasiswa Pasca Linguistik Budaya Universitas Andalas
Link
-
-
-
What's new - Latest posts on blog-indonesia.com as of Wed, 06 Apr 2016 11:21:02 -0500. Apa Yang Dostoyevski Bicarakan Dalam Novel Pendeknya by: Arip Blog , 06.04.2016,...8 tahun yang lalu
-
Listen To This: Eyes On You! - This is so cool!! And unexpected! NVDES start their song May and June off as a French-inspired indie pop song and finish it off by giving us lounge and lei...5 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
Dennis in his Flight Costume - [image: Dennis in his Flight Costume] photo ©2010 freya najade13 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
EMV Flower Farm and Villa π» - EMV Flower Farm and Villa is located in Indang, Cavite, It is about 2 – 2 1/2 hours drive from2 tahun yang lalu
-
Why Trump’s Approval Ratings on the Economy Remain Durable - Despite the recession, polling data and interviews with voters and political analysts suggest that a confluence of factors are raising the president’s stan...3 tahun yang lalu
-
-
-
-
Novel : Kampung Girl - Umi Kalsom - Novel ini menduduki no 1 Carta Bestseller di POPULAR - Rujukan Akhbar Berita Harian 24 Februari 2012PERKAHWINAN diaturkan oleh keluarga? Ashraf langsung ti...12 tahun yang lalu
-
P U Y U H - P U Y U H Oleh : Dr. H. K. Suheimi Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Ungkapan itu tepat rasanya bagi puyuh. Dulu saya tak kenal dan tak...16 tahun yang lalu
-
-
Please redirect this feed - Language Log has changed servers -- please switch this feed to http://languagelog.ldc.upenn.edu/nll/?feed=rss2...15 tahun yang lalu
-
Piano Nobile. - I enjoyed Irina Mashinski’s Facebook post about her love for Nabokov, which began while she was still living in the Soviet Union (“ΠΠΎΠΎΠ±ΡΠ΅ ΠΌΠΎΠΉ ΡΠΏΠΈΡΠΎΠΊ ΡΠ°ΠΊΠΎΠΉ:...23 jam yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
Monthly Update - February 2015 ($1,998,602, +$28,830) - Recovering from the temporary setback in January, our net worth advanced almost $29K in the month and is now tantalizingly close to $2M. Our household b...9 tahun yang lalu
-
2010 Suzuki Kizashi Test Drive: Is This Sporty Midsize Sedan the Best Suzuki Ever? - Suzuki clearly has lofty expectations for its new Kizashi sedan, which we recently drove on the roads around the Washington/Oregon border, as well as on Po...14 tahun yang lalu
-
-
-
-
53 Essential Gig Economy Statistics - The gig economy statistics in this article will give you great insight into how this workforce segment impacts businesses of all sizes.1 hari yang lalu
-
-
-
-
-
A new report explores the economic impact of generative AI - A new report from inaugural Technology & Society Visiting Fellow Andrew McAfee looks at the potential economic impacts of generative AI.3 jam yang lalu
-
NOT THIS INDEX -- USE LOWER INDEX - Fifth Street and Medley Capital slashed dividends Monday, but the outlook for investors in business development companies, or BDCs is generally pretty good...9 tahun yang lalu
-
-
-
-
Miss Mega Bintang Indonesia - ← Revisi sebelumnya Revisi per 25 April 2024 19.08 Baris 44: Baris 44: Karena adanya [[Pandemi COVID-19|Pandemi Covid-19]] [[Pandemi Covid-19 di Indone...26 menit yang lalu
-
-
Untuk Semua
- www.tasapo.wordpress.com
- http://www.youtube.com/yunissasda
- http://www.syayid.blogspot.com
- http://www.fpi.or.id
- http://www.datakarir.com
- http://www.balarmedan.com
- http://suheimi.blogspot.com
- http://permesta.8m.net/sejarah.html#pra
- http://mantagisme.blogspot.com
- http://lowongankerja.com
- http://lowongan-pekerjaan.com
- http://herwandi.blog.com
- http://bloglomba.blogspot.com
- http://blog-indonesia.com
Pemberian tahu!
- Selamat kepada Nurhasni, Alumni Sastra Minangkabau Angkatan 2000 yang telah memperoleh beasiswa dari FORD FOUNDATION INTERNATIONAL FELLOWSHIPS PROGRAM DI INDONESIA , untuk melanjutkan program Masternya. Semoga selalu berjaya!
- Selamat kepada Ibu Drs. Zuriati, M. Hum sudah diterima di Universitas Indonesia untuk melanjutkan program Doktor, semoga jalannya selalu dilapangkan oleh Allah SWT.Amin!
- selamat kepada Hasanadi. SS, telah diterima di Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional
Blog Alternatif
-
Menggairahkan Kembali Kajian Minangkabau dan Peluang Fakultas Ilmu Budaya Unand - Oleh : Humas dan Protokol Unand Minangkabau adalah objek kajian dan perbincangan yang menarik. Bagaikan sebuah sumur yang senantiasa mengeluarkan air, kaji...10 tahun yang lalu
-
NHK Cari Wartawan, Penyiar, Produser! - NHK Jepang sedang mencari wartawan, penyiar atau produser asal Indonesia untuk bekerja di Negeri Matahari Terbit. Tertarik?16 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
Carolina Wolf: Carolina Wolves, #1 - All it takes is a spark of Grrrrl power to set the swamp on fire! Debra Henry is living the meek librarian cliche, except for the teeny hint of magic in h...5 tahun yang lalu
-
Bill Maher Chose Right - One of the reasons I look forward to Fridays in general is that they herald the upcoming weekend, and also because Bill Maher is on HBO at 10 PM. I recorde...14 tahun yang lalu
-
-
Siapakah Peneliti Melayu Yang Paling Anda Kagumi?
Label
- ARTIKEL
- BEASISWA
- Berita
- CERPEN
- Esay
- FAKTA
- http://lowongancpns.blogsome.com/2008/02/21/cpns-kpk-2008-lowongan-pegawai-negeri-sipil-komite-pemberantasan-korupsi
- http://www.bumnlogistik.com/
- info seminar internasional
- KABA
- KISAH
- LOMBA
- LOWONGAN KERJA
- makalah
- Minang Maimbau
- MOHON SUMBANGAN
- NOVEL
- OPINI
- RESENSI BUKU
- SEJARAH
- TELUSUR TOKOH
- Tradisi
- UNDANGAN MENULIS
All Media
- /www.indomedia.com
- http://aids-ina.org
- http://alumnisastra.phpnet.us
- http://alumnisastra.phpnet.us/alumni
- http://alumnisejarahunand.wordpress.com
- http://batampos.co.id
- http://beasiswaunggulan.diknas.go.id/
- http://berita.com
- http://elektro.unand.ac.id
- http://english.silatcenter.com
- http://fc01.deviantart.com/fs13/f/2007/077/2/e/Animator_vs__Animation_by_alanbecker.swf
- http://forum.wgaul.com
- http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
- http://herwandi.blog.com
- http://home.pacific.net.id
- http://id.wikipedia.org
- http://iht.com
- http://indomart.us
- http://indonesia.islam.peperonity.com
- http://indonesia.islam.peperonity.de
- http://indonetwork.or.id
- http://informasi-karir-a.kpt.co.id
- http://jbs.bl.ac.id
- http://kamus.ugm.ac.id
- http://karamuntiang.blogspot.com
- http://lib.depperin.go.id
- http://lowongan-kerja-pekerjaan-karir-2006-2007-2008.pendidikan-online.web.id
- http://lowongan-pekerjaan.com
- http://lowongankerja.com
- http://lowonganku.blogspot.com
- http://majalah-elfata.com
- http://majalah-nikah.com
- http://majalah.leadership-park.com
- http://mardika.890m.com
- http://members.tripod.com
- http://mizan.com
- http://ndparking.com
- http://padangekspres.co.id
- http://pariaman.go.id
- http://patung.wordpress.com
- http://penulisan2u.blogspot.com/2008/06/cerpen-cermin-snow-white-alya.html
- http://pustakamaya2.dispendik.surabaya.go.id
- http://rabithah.net
- http://sandradewi.seleb.tv
- http://sasdaminangkabau.wordpress.com
- http://sasdaminangkabau.wordpress.com
- http://sastraindonesia.net
- http://sastraindonesiaunand.wordpress.com
- http://sinarpagi.cjb.ne
- http://sptc01.information.com
- http://suheimi.blogspot.com
- http://swaramuslim.ne
- http://web.bisnis.com
- http://wordpress.com/tag/indang
- http://www.airland.com
- http://www.alumnifkua.org
- http://www.an.tv
- http://www.anekayess-online.com
- http://www.annida-online.com
- http://www.antara.co.id
- http://www.asiamaya.com
- http://www.asysyariah.com
- http://www.ayunet.com
- http://www.balarmedan.com
- http://www.balipost.co.id
- http://www.bangkapos.com
- http://www.banjarmasinpost.co.id
- http://www.bernas.co.id
- http://www.binaswadaya.org
- http://www.bintang.com
- http://www.bolanews.com
- http://www.budpar.go.id
- http://www.bukabuku.com
- http://www.bumnlogistik.com/
- http://www.chip.co.id
- http://www.cimbuak.net
- http://www.datakarir.com
- http://www.depag.go.id
- http://www.depdagri.go.id
- http://www.dephub.go.id
- http://www.depkominfo.go.id
- http://www.deplu.go.id
- http://www.deplu.go.id
- http://www.detik.com
- http://www.dikti.go.id
- http://www.endonesia.com
- http://www.endonesia.com
- http://www.femina-online.com
- http://www.forum.co.id
- http://www.forumlingkarpena.net
- http://www.fpi.or.id
- http://www.gadis-online.com
- http://www.gamamedia.co.uk
- http://www.gatra.com
- http://www.gemainsani.co.id
- http://www.gnota.or.id
- http://www.go-indonesia.com
- http://www.habaib.org
- http://www.harian-global.com
- http://www.iief.or.id
- http://www.indomedia.com
- http://www.indonesian-society.com
- http://www.indosiar.com
- http://www.insideindonesia.org
- http://www.ipb.ac.id
- http://www.itb.ac.id
- http://www.jakartanet.com
- http://www.jobstreet.com
- http://www.jogja.go.id
- http://www.jtv.co.id
- http://www.jurnalperempuan.com
- http://www.kamus.net
- http://www.kapanlagi.com
- http://www.kawanku-online.com
- http://www.kellysearchasia.com
- http://www.kontan.co.id
- http://www.kpk.go.id
- http://www.kr.co.id
- http://www.kupangklubhouse.com
- http://www.lampungpost.com
- http://www.lipi.go.id
- http://www.lipi.go.id
- http://www.lpsi.org
- http://www.mail-archive.com
- http://www.majalah-alia.com
- http://www.mandiri.com
- http://www.matabaca-online.com
- http://www.mdopost.com
- http://www.melayu.com
- http://www.merahputih.com
- http://www.middleeastnews.com
- http://www.mizan.com
- http://www.nebula165.com
- http://www.netvibes.com/myunis
- http://www.newsgator.com
- http://www.newsindonesia.com
- http://www.newspapers24.com
- http://www.noor.co.id
- http://www.ortopedi.co.id
- http://www.padang.go.id
- http://www.pariaman.go.id
- http://www.pelita.or.id
- http://www.perencanakeuangan.com
- http://www.pikiran-rakyat.com
- http://www.pintunet.com
- http://www.poskota.co.id
- http://www.posmetropadang.com
- http://www.pusatbahasa.diknas.go.id
- http://www.pusatinfobeasiswa.com
- http://www.qtvonline.com
- http://www.radarbanten.com
- http://www.radarkotabumi.com
- http://www.rcti.tv
- http://www.riaupos.com
- http://www.sabili.co.id
- http://www.salaka.net
- http://www.scribd.com
- http://www.sctv.co.id
- http://www.serambinews.com
- http://www.serambinews.com
- http://www.sinarharapan.co.id
- http://www.solopos.co.id
- http://www.suarakaltim.net
- http://www.suarakarya-online.com
- http://www.suaramerdeka.com
- http://www.surya.co.id
- http://www.swa.co.id
- http://www.syayid.blogspot.com
- http://www.tabloid-wanita-indonesia.com
- http://www.tabloidnova.com
- http://www.tabloidnurani.com
- http://www.thejakartapost.com
- http://www.tni.mil.id
- http://www.tpi.tv
- http://www.transtv.co.id
- http://www.ugm.ac.id
- http://www.ui.edu
- http://www.uinjkt.ac.id
- http://www.ummi-online.com
- http://www.ums.ac.id
- http://www.unair.ac.id
- http://www.unand.ac.id
- http://www.unj.ac.id
- http://www.unpad.ac.id
- http://www.unpad.ac.id
- http://www.unud.ac.id
- http://www.usu.ac.id
- http://www.waspada.co.id
- http://www.waspada.com
- http://www.wawasandigital.com
- http://www.youtube.com/yunissasda
- http://zzz.sederet.com
- www.dikti.org
- www.hariansinggalang.co.id
- www.jawapos.com
- www.kompas.com
- www.MajalahWanita.com
- www.mediaindonesia.com
- www.melayuonline.com
- www.padangekspres.co.id
Arsip Blog
Mengenai Saya
- Musafir Kesejatian
- Pariaman, Sumatra Barat, Indonesia
- SEMOGA TULISAN TERSEBUT BERMANFAT BAGI PEMBACA, DILARANG KERAS MENGUTIP BAIK KATA-KATA, MAUPUN MENCIPLAK KARYA TERSEBUT, KARENA HAL TERSEBUT ADALAH PENGHIANATAN INTELEKTUAL YANG PALING PARAH DI DUNIA INI, KECUALI MENCANTUMKAN SUMBERNYA.
Label
- ARTIKEL (51)
- BEASISWA (1)
- Berita (8)
- CERPEN (6)
- Esay (1)
- FAKTA (1)
- http://lowongancpns.blogsome.com/2008/02/21/cpns-kpk-2008-lowongan-pegawai-negeri-sipil-komite-pemberantasan-korupsi (1)
- http://www.bumnlogistik.com/ (1)
- info seminar internasional (5)
- KABA (1)
- KISAH (1)
- LOMBA (2)
- LOWONGAN KERJA (25)
- makalah (1)
- Minang Maimbau (4)
- MOHON SUMBANGAN (1)
- NOVEL (20)
- OPINI (1)
- RESENSI BUKU (1)
- SEJARAH (1)
- TELUSUR TOKOH (1)
- Tradisi (1)
- UNDANGAN MENULIS (1)
Bagimana Penilaian Anda tentang Blog ini?
Cari Blog Ini
Daftar Blog Saya
-
Bruins coach thinks Swayman in Leafs' heads - Bruins coach Jim Montgomery thinks goaltender Jeremy Swayman's dominance against the Maple Leafs -- before and during their current first-round Stanley Cup...12 menit yang lalu
-
Scottish Greens will vote to oust Yousaf after he ends power-sharing deal - Patrick Harvie says Humza Yousaf "burnt his bridges" by scrapping the power-sharing deal between the SNP and Greens.44 menit yang lalu
-
What should I ask Paul Bloom? - Yes I will be doing a Conversation with him. Here is Wikipedia: Paul Bloom…is a Canadian American psychologist. He is the Brooks and Suzanne Ragen Profe...44 menit yang lalu
-
GDP report revives stagflation fears in the market, with growing risk of a Fed rate hike seen - Thursday’s U.S. economic data is ringing alarm bells in the minds of traders, economists and others, who are beginning to voice concerns that the world’s l...46 menit yang lalu
-
Pros And Cons Of Using The Passive Voice In Journalism - Rather than specify that a government, army, or police officer killed civilians, many news outlets prefer merely to say that those civilians “were killed...54 menit yang lalu
-
Genesis G80 EV Magma Concept comes in hot at Beijing Auto Show - Filed under: Design/Style,Green,Beijing Motor Show,Genesis,Concept Cars, Electric,Luxury,Performance,Sedan Continue reading *Genesis G80 EV Magma Concept ...58 menit yang lalu
-
Tupac’s estate threatens to sue Drake for his AI-infused Kendrick Lamar diss - Tupac Shakur’s estate is none too happy about Drake cloning the late hip-hop legend’s voice in a Kendrick Lamar diss track. *Billboard* reported Wednesda...1 jam yang lalu
-
Size XXXS, Miniature Sweaters - Oh my god — this video about making the teeny-tiny sweaters seen in the movie Coraline! Says artist Althea Crome: I think knitters are often fascinated ...1 jam yang lalu
-
Embrace Your Inner Paris Hilton With This Holographic BMW i8 - Not every car is going to be for everyone, and that’s OK. In fact, it’s actually a good thing. This 2015 BMW i8 that’s currently for sale on Cars & Bids ...1 jam yang lalu
-
ByteDance Prefers TikTok Shutdown in US if Legal Options Fail, Report Says - TikTok owner ByteDance would prefer shutting down its loss-making app rather than sell it if the Chinese company exhausts all legal options to fight legisl...1 jam yang lalu
-
Takeaways from the Supreme Court arguments on Trump’s absolute immunity claims - CNN - 1. Takeaways from the Supreme Court arguments on Trump’s absolute immunity claims CNN 2. The Supreme Court is likely to place Donald Trump ab...1 jam yang lalu
-
Ex-England defender Warnock thought about suicide - Ex-England defender Stephen Warnock says he "contemplated" taking his own life after receiving bad financial advice.2 jam yang lalu
-
The First Three Things You Should Do When Your Roof Starts Leaking - You’re relaxing at home when suddenly water starts pouring from the ceiling. Don't panic—but don't just wait for your roofer, either.2 jam yang lalu
-
The TikTok Ultimatum Is Here. What Does It Mean? - This week, we talk about the looming TikTok ban and what it means for the politicians and influencers who regularly post on the platform.2 jam yang lalu
-
A new report explores the economic impact of generative AI - A new report from inaugural Technology & Society Visiting Fellow Andrew McAfee looks at the potential economic impacts of generative AI.3 jam yang lalu
-
Piano Nobile. - I enjoyed Irina Mashinski’s Facebook post about her love for Nabokov, which began while she was still living in the Soviet Union (“ΠΠΎΠΎΠ±ΡΠ΅ ΠΌΠΎΠΉ ΡΠΏΠΈΡΠΎΠΊ ΡΠ°ΠΊΠΎΠΉ:...23 jam yang lalu
-
53 Essential Gig Economy Statistics - The gig economy statistics in this article will give you great insight into how this workforce segment impacts businesses of all sizes.1 hari yang lalu
-
The Art of Posing Quality Questions - The Art of Posing Quality Questions written by Tosin Jerugba read more at Duct Tape Marketing The Duct Tape Marketing Podcast with John Jantsch In this e...1 hari yang lalu
-
Four Amazing Responses For When Someone Throws You A Work Presentation Curveball - Worried your evil co-worker is going to sabotage your big meeting with a tricky loaded question? Try to have these answers handy.1 hari yang lalu
-
Much ado about acceleration - There has been a lot of commentary about perceived disagreements among climate scientists about whether climate change is, or will soon, accelerate. As w...3 minggu yang lalu
-
-
Explore PS's Best Feature Stories of 2023 - It's been quite an eventful year. Through the ups and downs of 2023, here at PS, we published hundreds of stories that charted history-making moments, cr...3 bulan yang lalu
-
LimeWire AI Studio Review 2023: Details, Pricing & Features - In the rapidly advancing landscape of AI technology and innovation, LimeWire emerges as a unique platform in the realm of generative AI tools. This pl...4 bulan yang lalu
-
ΰΉΰΈ§็ΰΈΰΈͺΰΈ₯็ΰΈΰΈΰΈี่ΰΈีΰΈี่ΰΈͺุΰΈ ΰΉΰΈΰΈ‘ΰΈͺΰΈ₯็ΰΈΰΈΰΈͺ่ΰΈΰΈΰΈ£ΰΈΰΈΰΈ²ΰΈΰΈ่ΰΈ²ΰΈΰΈΰΈ£ΰΈ°ΰΉΰΈΰΈ¨ ΰΉΰΈ้ΰΈ²ΰΉΰΈ₯่ΰΈΰΉΰΈ้ΰΈ่ΰΈ²ΰΈ’ ΰΈͺΰΈ‘ัΰΈΰΈ£ΰΈΰΈ£ี - ΰΈุΰΈΰΈͺΰΈ²ΰΈ‘ΰΈ²ΰΈ£ΰΈ ΰΉΰΈ้ΰΈ²ΰΈ‘ΰΈ²ΰΉΰΈ้ΰΈΰΈ£ิΰΈΰΈ²ΰΈ£ ΰΉΰΈ§็ΰΈΰΈͺΰΈ₯็ΰΈΰΈΰΈี่ΰΈีΰΈี่ΰΈͺุΰΈ ΰΈี่ΰΈีΰΈี่ΰΈͺุΰΈ ΰΈΰΈΰΈΰΉΰΈ£ΰΈ² ΰΉΰΈ้ΰΈ่ΰΈ²ΰΈ’ΰΉ ΰΉΰΈ₯ΰΈ’ΰΉΰΈΰΈΰΈΰΈΰΈี้ΰΈ้ΰΈ§ΰΈ’ ΰΈ£ูΰΈΰΉΰΈΰΈΰΈΰΈ²ΰΈ£ΰΉΰΈ้ΰΈ²ΰΈึΰΈΰΈี่ΰΈ่ΰΈ²ΰΈ’ΰΈ้ΰΈ§ΰΈ’ ΰΈ£ΰΈ°ΰΈΰΈΰΈี่ΰΈ‘ีΰΈΰΈ§ΰΈ²ΰΈ‘ΰΈ‘ั่ΰΈΰΈΰΈΰΈี่ΰΈͺุΰΈ ΰΉΰΈΰΈΰΈΰΈΰΈี้...5 bulan yang lalu
-
Beatles’ Yellow Submarine found high and dry in England. - Beatles’ Yellow Submarine found high and dry in England. http://POSTURLHERE #streetview6 bulan yang lalu
-
The paradox of insular language - We often develop slang or codewords to keep the others from understanding what we’re saying. Here’s an example (thanks BK) of the lengths that some are goi...7 bulan yang lalu
-
Investing vs. Paying Off Student Loans - The Federal Reserve reports that the average college graduate has around $35,000 of student loans—and those of you carrying such debt may find it an impe...1 tahun yang lalu
-
-
Porsche’s Next Flagship Will Be an EV Crossover - Despite hardcore motorsport enthusiasts collectively proclaiming the 911 as Porsche’s greatest model of all time, it’s presently being outsold by the all...1 tahun yang lalu
-
News Post: Underground Tour - Tycho: When I was pulling up our Gran Turismo 7 video to link it, I ended up skipping through a few parts of it to appreciate just how otherworldly some as...2 tahun yang lalu
-
-
Before history devolves into mythology: 2020’s best books on World War II - Historians grapple with the grimmest, toughest questions surrounding the war, about culpability, morality, and demagoguery during a fraught time.3 tahun yang lalu
-
Yogurt Cake Recipe - Buy Clotilde's latest book, The French Market Cookbook! GΓ’teau au yaourt Maxence is a big advocate of the adage “if it ain’t broke don’t fix it”. In othe...3 tahun yang lalu
-
NPR News: 03-20-2020 3PM ET -4 tahun yang lalu
-
Emily Echols: Baking by Sense and Memory - With each pecan pie and batch of molasses cookies, Emily Echols hones the baking skills she learned from her elders. Ms. Echols believes baking is an exp...4 tahun yang lalu
-
How the pursuit of one European peak gave rise to modern mountaineering - Climbers reached the Matterhorn's summit in 1865—then tragedy struck.4 tahun yang lalu
-
The complete oral history of TiVo and TiVo's core problem - A couple weeks ago, I did an hour long interview with the writer of "The Definitive Oral History of TiVo" and he used a few quotes of mine in the storytell...5 tahun yang lalu
-
-
Listen To This: Eyes On You! - This is so cool!! And unexpected! NVDES start their song May and June off as a French-inspired indie pop song and finish it off by giving us lounge and lei...5 tahun yang lalu
-
Do We Want A Society Built On The Architecture of Dumb Terminals? - The post Do We Want A Society Built On The Architecture of Dumb Terminals? appeared first on John Battelle's Search Blog. God, “innovation.” First banali...5 tahun yang lalu
-
Needed: Info on Biodiversity Change Over Time - Understanding an ecosystem means following changes in the abundances and identities of the species present as the clock ticks. The BioTIME database should ...6 tahun yang lalu
-
Gravity signals could speedily warn of big quakes and save lives - The trick lies in capturing the weak gravitational shifts in the ground.6 tahun yang lalu
-
Looks Like Apple Isn't Kidding Around With Its Media Ambitions - Apple lands a huge name for its new content venture. But is the biggest company in the world playing it too safe?6 tahun yang lalu
-
Go On Till You Come to the End; Then Stop - Go On Till You Come to the End; Then Stop ScienceBlogs is coming to an end. I don't know that there was ever a really official announcement of this, but t...6 tahun yang lalu
-
Ten Times a Backup Power Bank Will Really Save the Day - *Warning*: preg_replace(): The /e modifier is no longer supported, use preg_replace_callback instead in */home/forge/content.photojojo.com/content.photojo...6 tahun yang lalu
-
Everything You Need to Know About 'Cleganebowl,' Game of Thrones' Most Hyped Fan Theory - Fan theories and the vast works of *A Song and Ice and Fire* go hand in hand, and *Game of Thrones* has spent the last couple of years bringing a few of ...6 tahun yang lalu
-
How Things Work - Gawker.com is shutting down today, Monday 22nd August, 2016, some 13 years after it began and two days before the end of my forties. It is the end of an ...7 tahun yang lalu
-
R.I.P. Defamer, 2004-2015 - Here lies Defamer, a Hollywood gossip site launched by Gawker Media in 2004 and maintained, with varying degrees of effort and resources, until 2015. Its...8 tahun yang lalu
-
Coming Soon: Eatymology: The Dictionary of Modern Gastronomy - It's been a very long time since I've updated this site. But, I do have some news to share. After going down the rabbit hole that was Ruth Bourdain and a s...8 tahun yang lalu
-
NINJOKES: The Broken Heart - NINJOKES: The Broken Heart The Ninja glass punches, ankle kicks and hair flips his way through the best bad jokes you've ever heard. Thanks to https://w...9 tahun yang lalu
-
-
Monthly Update - February 2015 ($1,998,602, +$28,830) - Recovering from the temporary setback in January, our net worth advanced almost $29K in the month and is now tantalizingly close to $2M. Our household b...9 tahun yang lalu
-
NOT THIS INDEX -- USE LOWER INDEX - Fifth Street and Medley Capital slashed dividends Monday, but the outlook for investors in business development companies, or BDCs is generally pretty good...9 tahun yang lalu
-
-
To the Sea - The Beaches in Toronto. This is it. Ten years worth of daily images is over. I don't know how to thank you for supporting me over the years. It's been a ch...10 tahun yang lalu
-
A final farewell - Thank you for stopping by. Today, we powered down Google Reader. We understand you may not agree with this decision, but we hope you'll come to love thes...10 tahun yang lalu
-
The Annapolis Winery, just a few miles away from the Sonoma Coast - Last month, we rented a beach house at Sea Ranch on the Sonoma Coast for a couple of days. The private road leading to the house was just on the opposite s...11 tahun yang lalu
-
Moving Day - This is the last post on our TypePad site. We've moved to our new digs, and we are bringing everything with us. If you are still reading this, then you are...11 tahun yang lalu
-
zefrank :: replay :: 03-17-07 - wiki transcript: 03-17-07 buy shirts! replay commentary! buy the songs12 tahun yang lalu
-
The Emperor's Garden - The Emperor instructed the gardener to set up the new court's garden. "I want you to plant five trees growing the Crataan fruit," the Emperor said, "Becaus...12 tahun yang lalu
-
Dennis in his Flight Costume - [image: Dennis in his Flight Costume] photo ©2010 freya najade13 tahun yang lalu
-
My greatest triumph! - Sorry. I can't resist. John Carson, a fellow runner from Canada, unearthed this photo from the archives of the Toronto Star. It's the finals of the 1500 me...13 tahun yang lalu
-
Chicken Cooked in a Pig's Bladder (Chef Eric Frechon at Daniel) - Maybe I'm crass, but when I think bladder, I think pee. When the bladder comes up in conversation, it's usually in the context of "my bladder is going to e...14 tahun yang lalu
-
Email and Social Media Marketers Helping Haiti - What’s this about. We all know of the unprecedented tragedy in Haiti. Often in situations like this we feel helpless to know what to do or who to trust whe...14 tahun yang lalu
-
Screen Door Factory Gets a New Neighbor! - There's gonna be a new car company in Delaware? Next to the screen door factory? Seriously, this is where we'da rather seen the car bailout money go -- to ...14 tahun yang lalu
-
2010 Suzuki Kizashi Test Drive: Is This Sporty Midsize Sedan the Best Suzuki Ever? - Suzuki clearly has lofty expectations for its new Kizashi sedan, which we recently drove on the roads around the Washington/Oregon border, as well as on Po...14 tahun yang lalu
-
Siena Grace - [image: Siena Grace] Our beautiful little girl was born on 09.29.09 -- a month early... weighing 4 pounds, 15 ounces. She is the sweetest, most amazing bab...14 tahun yang lalu
-
Angelina Jolie is leggy - Brad Pitt and Angelina Jolie attended the 14th Annual Critics Choice Award last night where they were nominated for various categories and basically lost ...15 tahun yang lalu
-
Please redirect this feed - Language Log has changed servers -- please switch this feed to http://languagelog.ldc.upenn.edu/nll/?feed=rss2...15 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengikut
BlogCatalog
BlogCatalog
Sastra Minangkabau Headline Animator
SEJARAH MARXIS INDONESIA
UNIVERSITAS
-
Universitas Tanjungpura Gelar Halal Bi Halal: Momentum Kesucian Diri dan Kekuatan Kolaborasi - Universitas Tanjungpura (UNTAN) menggelar acara Halal Bi Halal yang penuh makna di Gedung Auditorium UNTAN pada Kamis, 18 April 2024. Dalam suasana Idul ...1 hari yang lalu
-
UII Raih Juara Umum Semarak Apresiasi Khazanah Arab (SAHARA) 2017 di UIN Bandung - Kontingen Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih Juara Umum dalam Semarak Apresiasi Khazanah Arab (SAHARA) 2017. Even lomba tersebut diadakan ol...7 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PENERBIT
GEDUNG KESENIAN DAN TEATER
LEMBAGA BAHASA DAN PUSAT KEBUDAYAAN
PERPUSTAKAAN
Para Tokoh
LOVE
Al-Qur'an dan Al-Hadist
Departemen Indonesia
-
Reunifikasi - *oleh:Romal * ------------------------------ Nias, Senin, 26 Desember 2016, Reunifikasi orangtua dan 2 orang anak inisial BS dan CH bertempat di Kantor B...7 tahun yang lalu
-
Tim Gabungan akan Atur Keadilan Harga Beli Listrik - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, hadir sebagai pembicara utama dalam Diskusi Akhir Tahun Ketenagalistrikan: Kinerj...7 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
More site
- http://alumnisastra.phpnet.us/alumni
- http://alumnisejarahunand.wordpress.com
- http://beasiswa.kpt.co.id/_a.php?_a=beasiswa&info1=1
- http://elektro.unand.ac.id
- http://groups.google.com/group/google-reader-help
- http://groups.google.com/group/google-reader-help
- http://id.wikipedia.org/wiki/Google
- http://karamuntiang.blogspot.com
- http://maps.google.com/
- http://maps.google.com/maps/ms?msa=0&msid=117975671934224779385.00045d058bb4117b8fcae&ie=UTF8&ll=-73.627789,-67.5&spn=161.579715,360&z=0
- http://maps.google.com/maps/ms?msa=0&msid=117975671934224779385.00045d058bb4117b8fcae&ie=UTF8&ll=-73.627789,-67.5&spn=161.579715,360&z=0
- http://news.google.com/
- http://news.google.com/
- http://pariaman.go.id
- http://sasdaminangkabau.wordpress.com
- http://sastraindonesiaunand.wordpress.com
- http://translate.google.com/
- http://video.google.com/
- http://wordpress.com/tag/indang
- http://www.alumnifkua.org
- http://www.biografi-indonesia.com/ensiklopedi/h/hamka/index.shtml
- http://www.deplu.go.id
- http://www.iief.or.id
- http://www.melayu.com
- http://www.pusatinfobeasiswa.com/
- www.melayuonline.com
LABEL
- ARTIKEL
- LOWONGAN KERJA
- NOVEL
- Berita
- CERPEN
- info seminar internasional
- Minang Maimbau
- LOMBA
- BEASISWA
- Esay
- FAKTA
- KABA
- KISAH
- MOHON SUMBANGAN
- OPINI
- RESENSI BUKU
- SEJARAH
- TELUSUR TOKOH
- Tradisi
- UNDANGAN MENULIS
- http://lowongancpns.blogsome.com/2008/02/21/cpns-kpk-2008-lowongan-pegawai-negeri-sipil-komite-pemberantasan-korupsi
- http://www.bumnlogistik.com/
- makalah
Tan Malaka
1897 - 1949
1921 SI Semarang dan Onderwijs
1925 Menuju Republik Indonesia (Naar de 'Republiek Indonesia')
1926 Semangat Muda
1943 Madilog
1945 Manifesto Jakarta
1946 Thesis
1948 Islam Dalam Tinjauan Madilog
Pandangan HidupKuhandel di Kaliurang
GERPOLEK (GERilya - POLitik - EKonomi)
Proklamasi 17-8-1945, Isi dan Pelaksanaannya
Tan Malaka (1921)
Sumber: Yayasan Massa, terbitan tahun 1987
Kontributor: Diketik oleh Abdul, ejaan diedit oleh Ted Sprague (Juni 2007)
Kekuasaan Kaum – Modal Berdiri atas didikan yang berdasar kemodalan.
Kekuasaan Rakyat hanyalah bisa diperoleh dengan didikan kerakyatan.
Kata Pengantar Penerbit
Lagi sebuah buku kecil (brosur) Tan Malaka berjudul “SI Semarang dan Onderwijs”, yang ejaan lama telah kita sesuaikan dengan ejaan baru, dan juga telah kita tambah dengan daftar arti kata-kata asing hal 34-36.
Brosur ini diterbitkan di
Dalam hal merintis pendidikan untuk Rakyat miskin pada zaman penjajahan Belanda itu, tujuan utama adalah usaha besar dan berat mencapai Indonesia Merdeka. Tan Malaka berkeyakinan bahwa “Kemerdekaan Rakyat Hanyalah bisa diperoleh dengan DIDIKAN KERAKYATAN” menghadapi “Kekuasan Kaum Modal yang berdiri atas DIDIKAN YANG BERDASARKAN KEMODALAN”.
Jadi, usaha Tan Malaka secara aktif ikut merintis pendidikan kerakyatan adalah menyatu dan tidak terpisah dari usaha besar memperjuangkan kemerdekaan sejati Bangsa dan Rakyat
Untuk sekedar mengetahui latar-belakang mengapa Tan Malaka sebagai seorang pejuang besar dan revolusioner itu sadar dan dengan ikhlas terjun dalam dunia pendidikan pergerakan Islam seperti Sarekat Islam ? Tidak lain karena keyakinannya bahwa kekuatan pendorong pergerakan
Seluruh kekuatan Rakyat ini harus dihimpun dan disatukan untuk menumbangkan kolonialisme Belanda di Tanah Air kita. Persatuan ini harus di tempat di kawah candradimukanya perjuangan menumbangkan kolonialisme dan imperialisme. Inilah mengapa Tan Malaka pun tidak ragu-ragu dan secara ikhlas terjun dalam dunia pendidikan masyarakat Islam. Dalam lingkungan pendidikan Serikat Islam yang merupakan pergerakan rakyat yang hebat pada waktu itu. Jangan pula dilupakan bahwa usia Tan Malaka pada waktu itu masih sangat muda.
Memasuki ISI dari karya pendek Tan Malaka ini, dikemukakan oleh Tan Malaka TIGA TUJUAN pendidikan dan kerakyatan sebagai berikut :
1. Pendidikan ketrampilan/Ilmu Pengetahuan seperti : berhitung, menulis, ilmu bumi, bahasa dsb. Sebagai bekal dalam penghidupan nanti dalam masyarakat KEMODALAN.
2. Pendidikan bergaul/berorganisasi serta berdemokrasi untuk mengembangkan kepribadian yang tangguh, kepercayaan pada diri sendiri, harga diri dan cinta kepada rakyat miskin.
3. Pendidikan untuk selalu berorientasi ke bawah.
Si Kromo, si-Marhaen, si-Murba tanpa memandang kepercayaan agama, keyakinan dan kedudukan mereka, dalam hal ini termasuk golongan-golongan rakyat miskin lainnya.
Ketiga TUJUAN pendidikan kerakyatan tersebut telah dirintis oleh Tan Malaka dan para pemimpin Rakyat lainnya seperti Ki Hajar Dewantara, Muhammadiyah, pesantren-pesantren Nahdatul Ulama, SI dsb. Semua usaha, pengorbanan mereka itu tidak sedikit sahamnya dalam Pembangunan Bangsa/National Building dan dalam membangkitkan semangat perjuangan memerdekakan Rakyat
Akhir kata dikutip di bawah ini ucapan tokoh besar pergerakan kemerdekaan dan pemimpin besar Presiden Amerika Serikat ABRAHAM LINCOLN sebagai berikut :
“WE MUST FIRST KNOW WHAT WE ARE, WHERE WE ARE AND WHERE WE ARE GOING, BEFORE SAYING WHAT TO DO AND HOW TO DO IT”
”Pertama-tama harus diketahui Apa kita, dan Dimana Kita serta Kemana Kita akan pergi, sebelum mengatakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukanya”.
Penerbit,
Yayasan Massa, 1987
Tidak ada komentar:
Posting Komentar