Selasa, 28 Oktober 2008
ORANG TERLIBAT
‘’Dasar PKI!, Lihat saja nanti, di antara keturunanmu itu tidak akan ada yang menjadi orang seorang pun, percayalah!, percuma kamu ke Surau, kalau sudah dasarnya PKI tetap saja PKI, tidak bertuhan, dasar perempuan PKI!’’, suara-suara itu spontan membangunkankan Azam terlalu pagi dari biasanya, padahal sejak tadi malam dia belum sempat tidur, ya! begitulah hidup di kampung, lagi pula Ery teman SMAnya itu buat acara terlalu mendadak, Azam mengira hari H-nya jatuh malam minggu besok, nyatanya minggu dini hari.
Azam sendiri harus meminjam motor kepada Ayah, setelah memenangkan perdebatan dengan adiknya Yos Ya! Azam sudah ditaksirkan menjadi anak yang tidak mau kalah, jangankan kalah draw saja dia tidak rela, ini terpaksa lakukannya sebab Ery tercatat sebagai teman setianya sewaktu masih duduk di bangku sekolah menengah tingkat atas. Dia msih ingat masa-masa MOS (Masa Oriantasi Siswa) di SMU 1 Lubuk Alung, awal karirnya di dunia penjelajahan, Dia sadar waktu satu tahun sudah terlalu lama untuk mengganggur, sebenarnya dia baru saja pulang dari Surabaya. Satu tahun di sana, Azam lari ke Kota Padang dan bekerja sebagai buruh jahitan hingga dia mendaftar di SMA.
Hari pertama masuk SMU itu Azam bertengkar dengan siswa kelas 3, katanya gaya Azam terlalu MPO alias Manusia Pendek Ongeh atau Menarik Prahtaian Orang, ya dia sadari itu, memang Azam terlalu bangga terhadap loyalitas kampung sebagai kampung anak orang bergolak. Cerita itu hanya didapat Azam dari nenek-nenek di kampung, pada zaman dulu orang Bukit Gadang sering berperang ke daerah lain, masalah sepele pun dapat memicu konflik, misalnya jika terdapat salah satu anggota masyarakat Bukit gadang yang terdiri dari 23 Jorong di aniaya oleh masyarakat luar Bukit Gadang, maka pecahlah perang hebat hingga pembunuhan. Lubuk Alung adalah salah satu tempat sasaran yang paling sering diperangi, lagi pula Preman-preman Lubuk Alung terlalu sering buat gara-gara dengan orang-orang baru, begitulah dongeng yang diterima Azam sebelum bergelut dibangku pendidikan. Hal tersebut membawa bias terhadap perkembangan kepribadian Azam, terkadang dinilai menarik perhatian orang, padahal yang ada dalam pikiran Azam hanya ingin sebatas mencari teman. Namun, anak kelas tiga kurang yang merasa menjadi sonior suka dengan gaya Azam yang sok akrab seperti itu. Azam pernah ditegur kasar oleh Munaf siswa kelas tiga.
‘’Hei..kamu jangan macam-macam di sini!’’
‘’Tidak Bang, saya hanya satu macam Bang! kalau Abang tidak percaya coba saja cari lagi orang semacam caya!’’.
‘’Menantang kamu rupanya!’’
‘’Tidak Bang, saya tidak menantang Abang, malu bang, masa iya saya baru masuk menantang sonior, kelas 3 lagi, takut saya Bang!’’
Spontan Munaf mangayunkan pukulan kewajah Azam, spontan pula Azam mengelak, ya Azam memang punya sedikit pengalaman mengelak saat belajar silat dengan pamannya di kampung, jadi sikap Azam yang biasa saja saat menanti pukulan menambah emosi Munaf seketika. Sejurus kemudian, dia menendang Azam dengan sepakan belakang, Azam kembali menghindar ke arah samping kiri, Azam sendiri tidak tahu, ternyata suniornya itu terjatuh hingga keningnya berdarah terbentur semen lantai, setengah kasihan Azam terpaksa tertawa, Munaf berdiri dan lari ke luar sekolah.
‘’Awas kamu! saya balas!’’
‘’Tunggu Bang! Sayakan tidak melakukan apa-apa Bang? bukannya Abang itu jatuh sendiri?’’
Namun Munaf tidak menggubris rujukan Azam, dia terus berlari-lari anjing menuju warung seberang jalan, dia terjatuh, mungkin pusing karena darah terlalu banyak keluar dari jidaknya yang bocor. Saat dia berdiri, kembali kakinya yang sedikit pincang terpeleset ke pinggir kolam di depan sekolah dan kolam itu pun menyambut pasrah. Azam yang sedari tadi keheranan, memang berniat menolong sonior itu, tapi pupus setelah Munaf berjuang keluar dari kolam, Azam terpana dan tidak tahu apa yang akan menimpanya setelah berhadapan dengan para tukang pelonco. Secepatnya pandangan Azam menembus bayangan Munaf, secepat itu pula Munaf sampai di warung Mak Etek sebrang jalan. Di warung itu Munaf dikerumuni oleh para siswa sonior, sesekali meunjuk ke Arah azam, sementara Azam sendiri masih berdiri mematung menatap kearah warung, Azam berpikir mungkin Munaf berusaha mengompori teman-temannya tersebut.
‘’Lihatlah gayanya itu, sepertinya dia menantang kita semua, ayo kita beri pelajaran!’’, ajak salah seorang siswa sonior.
Dari kejauhan, Azam melihat siswa yang berbadan kurus berjalan ke dalam sekolah, Azam hanya memperhatikan langkah demi langkah yang tertancap di sela-sela nafasnya yang tertahan, kurus badannya lebih dekil dari pada Azam, sejarak 5 langkah dari tempat Azam berdiri, dia segera mengarahkan telunjuk kanannya kemuka Azam, Azam sempat memperhatikan dari caranya berpakaian, lenggokan langkah hingga pundak sebelah kiri yang menempel simbol ‘STM YDB’. Azam sadar, ternyata siswa kurus ini bukan salah seorang dari soniornya, dia siswa sekolah YDB di dekat pasar. Kira-kira satu tendangan jaraknya dari Azam, siswa itu memberi tanda-tanda agar Azam mengikutinya keluar menuju warung, dengan jentelmen Azam pun mengikuti ajakan tersebut, sesampai di warung Mak Etek Azam dikelilingi oleh para siswa yang mengaku lebih sinior, entah sonior di bidang apa mereka siendiri pun tidak tahu, yang penting sonior itu tidak pernah salah. Bahkah di lingkungan mereka sudah dberlakukan 2 buah pasal yang tidak pernah salah. Pasal satu sonior tidak pernah salah, pasal dua jika sonior salah kembali ke pasal satu. Di hadapan mereka Azam mengangkat kepalanya ke atas untuk melihat muak-muka mereka yang memang agak terletak lebih tinggi dari leher..
‘’Wah besar-besar orangnya, seperti bangau!’’, ucapnya dalam hati.
‘’Hei anak kecil! kamu jangan macam-macam di sini, kamu pernah melihat gigi meraton?’’, gertak si jangkung.
‘’Belum bang, memangnya gigi bisa juga ikut turnamen!’’, jawan Azam sekenanya.
‘’Kamu mau merasakan?’’
‘’Tadi kata Abang melihat, koq merasakan?’’.
‘’Duh! idiot anak ini!’’, sumpah si jangkung.
‘’Sudah! hajar saja, tunggu apa lagi, nanti keburu sore!’’, ucap si gendut tidak sabar.
Sesaat kemudian, dari celah lingkaran mereka yang sengaja memagari Azam, terengah-engah menyelip seorang siswa berpotonagn cupak.
‘’Sebentar Bang!’’, serunya.
Para siswa sonior menoleh serentak kearah datangnya suara tersebut, mungkin siswa sonior sedikit terpana karena menyangka siswa itu salah seorang dari mereka.
‘’Kamu dari mana, kampungmu dimana, kesalahan kamu apa?’’, tanyanya memberondong.
‘’Aku dari Bukit Bang!, kesalahanku tiada kesalahan!’’, spontan siswa sonior adu pandanagan, ke kiri dan kanan, semenit kemudian satu-persatu dari mereka pergi membeli rokok, duduk dan kemudian menghilang. Entah beriata penting apa yang baru mereka dengar atau mereka takut dengan kedatangan si cupak atau taklut dengan keluguan Azam atau mungkin kata-kata bukit membuat mereka letih sebelum mendaki.
‘’Sekarang begini saja, sebaiknya kita duduk dulu di dalam rumah Metek, kita musyawarah saja!’’, ajak si jangkung ramah.
Azam manut masuk ke rumah Mak Etek, mengiring 6 orang yang berbadan besar, si cupak tepat dibelakang Azam, kemudian si cupak mengulurkan tangan kanan sebagai tanda persahabatan kepada Azam.
‘’Saya Ery, juga dari Bukit!’’ curinya setengah berbisik
‘’Azam!, kamu salah satu dari mereka?’’, ulas Azam
‘’Bukan, kebetulan pasar Lubuk Alung tempat permainanku sehari-hari, ayahku sering di pasar, aku sendiri pernah sekolah di SMP 2 Lubuk Alung’’, terangnya.
‘’Kamu kenal dengan mereka?’’
‘’Saya sih tidak kenal dengan mereka, tapi sering lihat wajah mereka, atau mungkin mereka kenal dengan aku, tapi yang jelas orang Lubuk Alung takut dengan orang Bukit!’’
‘’Itu aku juga tahu, tapi mereka tahu apa tidak dengan sejarah Bukit?’’
‘’Mungkin kamu belum tahu, sebelum kamu dapat masalah di sini, dulunya orang Bukit juga sering dapat masalah, tidak hanya orang Bukit, pokoknya semua anak baru yang masuk ke sini, jadi sonior kita yang berasal dari Tobohlah yang menciptakan sejarah itu di sini!’’
‘’Jadi mereka mulai gentar ketika saya menyebut kata-kata Bukit tadi rupanya!’’
‘’Persisnya, Iya!’’
‘’Apa maslahmu dengan munaf?’’, tanya sijangkung pada Azam.
‘’Sudah kujelaskan tadi, bahwa keslahan aku belum ada kesalahan’’, suara Azam agak meninggi, karena dia tahu, saat itu dia sudah mulai mengusai situasi.
‘’Santai saja dek! Kitakan musyawarah, Iyakan?’’, sela si Gemuk.
‘’Musyawarah, musyawarah Bang, kenapa semua pada kabur? takut? Karena kami hanya berdua? Atau takut sama nama kampung kami? jentelmenlah dong Bang!’’, emosinya mulai membakar.
‘’Sekarang kita berkenalan dulu! Saya Don!’’, aajak si Jangkung ramah.
‘’Saya Indra! di samping kiri saya, Baim, kedua Roy, terakhir Paiz! Kemudian di kanan saya, Riki dan kedua Budi!’’, sela si Gemuk menutup perkenalan.
‘’Lalu yang kabur tadi siapa saja namanya Bang?’’, emosinya mulai menurun.
‘’Oh! yang tadi? mereka anak rajin, mereka masuk lokal, nanti saja saya perkenalkan pada adek!’’
‘’Yang bocor kepalanya tadi di mana Bang, saya mau minta maaf atas ketidaksalahanku!’’
‘’Itu Munaf, dia lagi di tempat Bidan!’’
‘’Apa saja yang dia katakan sama Abang sehingga Abang-Abang semua membuat pagar betis di sekeliling aku?’’
‘’Tidak usah dibahas lagi, kami yang salah paham, mudah-mudahan tidak ada dendam di hati adekadek berdua!’’
‘’Aku? tidak bang! tapi Munaf kayaknya tidak senang karena terpeleset lalu keningnya berdarah, itu bukan salah Aku Bang, dia sendiri yang tidak hati-hati!’’
‘’Kami tahu! kami tahu! biar saya yang menerangkan pada dia besok!’’
‘’Oke!, kita bersalaman agar bisa menjadi teman baik nantinya!’’, sela si Gendut.
‘’Sama-sam ya Bang’’, balas Azam.
Mulai pada hari itu, Azam akrab dengan Ery, Azam selalu di antar Ery ke rumah setelah sekolah usai. Azam juga sering dijemput Ery saat mau berangkat. Spontan Azam dipanggil ketua oleh siwa laki-laki di sekolah, sementara Ery tetap lebih suka dipanggil dengan sebutan Ery, karena bagi Ery nama pemberian kedua orang tua adalah sebuah do’a.
Begitulah Azam sendiri susah melupakan Ery, walupun hanya sebatas teman bukan saudara, loyalias satu kampung telah mengikat hubungan mereka berdua. Sudah sepantasnya bagi Azam saat Ery melangsungkan pesta sang kakak pantang bagi Azam tidak menghadirinya.
‘’Gandoriah perempaun PKI! perempuan PKI! Neraka Jahanam tempatmu, cucumu si Azam yang sok berani itu! percuma dia sekolah! dia tidak akan jadi orang! kita lihat saja nanti!’’, suara-suara itu semakin menyayat hati Azam.
‘’Astaga! Kok namaku disebut-serbut, ah! jangan-jangan nenek lagi nenek lagi’’, Azam ngebut keluar, sekektika langkahnya terhenti di halaman, dari kejauhan dia melihat nenek sedang sibuk meladeni Rosni tetangga sebelah rumah Emak.
‘’Kamu memang anak si Jalut yang durhaka, memang aku masih ada hubungan darah dengan nenekmu, tapi hubungan kita sudah terlalu jauh karena ulah dan sikapmu itu membuat aku jenuh dan juga tolong sampaikan kepada saudaramu Si Rosna! Sekali lagi dia menyebutku orang datang akan kupatahkan tungkainya yang bengkok itu!’’
Iya! Itu betul nenek Gandoriah, nenek Azam yang keras kepala, dia dari dulu disebut orang kampung Kartini kampung, sebagian bilang disusupi arwah Rasuna Said.
‘’Sudahlah nek, mari kita pulang, sebaiknya orang waras jangan meladeni orang gila!’’, ajak Azam sembari menarik tangan nenek menuju rumah
‘’Lihat cucumu yang baik itu, dari tampangnya saja kejam jelas seperti PKI!’’, menutup celanya, kemudian berlalu.
Azam pun berbalik sambil menuntun tangan nenek menuju rumah.
‘’Zam!, besok nenek tinggal di Hilir saja, di rumah lama nenek, tak kuat nenek di hina terus di sini!’’, pinta nenek.
‘’Iya! tidak apa-apa, kalau nenek maunya di sana, tapi nenek sendirian di sana!’’
‘’Tidak apa-apalah Zam, ini salah kakekmu juga, mengapa juga dia terlibat dengan organisasi macam-macam itu, katanya perjuangan, entahlah dia berjuang untuk siapa dan musuhnya siapa, dia sendiri tidak tahu!, ujung-ujungnya si Buncit, Nazrul, dan Burhan jadi Korban, kalau tidak, mungkin saudara-saudara nenek masih hadir sekarang, tapi malahan si Jalut itu yang dihidupkan takdir, nenek pikir takdir telah diselewengkan oleh iblis, takdir juga menghadirkan mahluk ular seperti Rosna dan Rosni!’’
‘’Sudahlah nek!, kakek Nazrulkan belum meninggal, sedangkan kakek Burhan di Pekan Baru!’’
‘’Ya betul, tapi mereka itu tidak seperti dulu lagi, si Burhan sejak pergi ke Pakanbaru tidak lagi ingat kakanya ini, dia tidak ingat neneklah yang memandikan dan memasangkan popoknya sepeninggal Emak, sekarang dia lebih memilih menikah dengan orang Pekan Baru, katanya jadi tentara di sana. Lalu Si Nazrul sifat kelali-lakianya telah hilang sejak peristiwa itu, dia juga di panggil PKI oleh orang kampung!’’
‘’Biarlah nek!, mungkin itu sudah masanya!’’
‘’Tapi nenek bukan PKI, dan juga mereka yang gugur itu bukan PKI, menurut nenek mereka hanya berjuang untuk hidup, membela harga diri mereka yang diinjak-injak oleh serdadu pusat itu!’’
‘’Menurut nenek siapa yang PKI?’’
‘’Nenek tidak bisa menunjukan siapa yang PKI, tapi yang jelas munculnya kata ‘PKI’ ada kaitannya dengan sejarah bangasa ini, nenek pikir itu sangat politis, PKI hanya ada di pusat, bukan di sini, kampung kita hanya terkena biasnya saja, saat itu banyak bermunculan perlawananan atas ketidakadilan pemerintahan yang belum terorganisasi dan realisasi kemerdekaan meurut orang pusat sampai sekarang belum kelihatan hingga sekarang, alasannya penyebaran penduduk tidak merata, jadi terlalu banyak pengangguran, sebenarnya bukan penyebaran penduduk yang menjadi kendala tetapi kerakusan mereka yang terlalu menjadi-jadi!, kamu bisa perhatikan siapa yang berkorban untuk negara ini selain orang miskin? Yang terkena lonsor penduduk yang tinggal di lereng tebing atau gunung, kemudian banjir, korban penggusuran oleh aparat, ini bukan kesalahan mereka, mereka tinggal dan menacari hidup di sana karena tiada tempat lagi bagi meraka, kemudian kesempatan kerja hanya diberikan kepada orang-orang yang beruang, yang sanggup bayar lebih tinggi mereka yang beruntung, sementara simiskin yang otaknya encer tapi tidak beruang jangan pernah berharap yang muluk-muluk. Jadi kamu sempat kuliah, nasehat nenek jangan pernah bercita-cita menjadi PNS!’’.
‘’Wah! nenek cerdas juga kalau sedang emosi!’’
‘’Iya Zam, nenek lebih dahulu makan asam garam dari pada kamu!’’
‘’Tunggu Nek, kenapa saya tidak boleh bercita-cita jadi PNS?’’
‘’Kamu dikurung undang-undang buatan penguasa!’’, ucap nenek sambil berlalu.
Betul kata nenek, Azam juga teringat waktu di SD, waktu itu Azam bertengkar dengan Irwan anaknya Uni Azizah, dia juga diteriaki PKI, Azam sendiri tidak mengeri apa makananya PKI, padahal Irwan mencuri pensil Azam di bangku saat Azam berjualan tabu waktu istirahat, Azam pernah melihat Irwan memakai pensil itu, Irma juga bilang dia sendiri yang melihat Irwan mencuri pensil itu, tapi Irwan berkilah malah dia memukul Azam berkali-kali, Azam yang tubuhnya kecil tiada pilihan lain selain mengadu kepada Bapak Nadirman guru Agama, anehnya Pak Nadirman memaki Azam habis-habisan.
‘’Jangan sembarangan tuduh orang baik-baik apalagi tanpa bukti yang jelas!’’, vonis Pak Nadirman kasar.
‘’Irma melihat sendiri Pak!’’, jawab Azam bertahan.
‘’Irma itu juga bohong sama dengan kamu!’’
‘’Aku tidak bohong Pak!, nilai agamaku sama Bapak selalu dapat 9, mana mungkin aku berani bohong!’’
‘’Zam! nilai itu tidak mencerminkan tingkah laku seseorang, ngerti kamu!, sekarang kita keruangan Pak Kepala Sekolah!’’, ajak Pak Nadirman semabri menarik tangan Azam.
Dengan terpaksa Azam menuruti Pak Nadir keruangan Kepala Sekolah, sementara itu Irwan asyik bermain kelereng bersama Andi di lapangan tempat upacara. Sesampai di rungan Pak Kepala sekolah, Pak Nadir menceritakan kronologis kejadin kepada Pak Kepala Sekolah.
‘’Oh! jadi ini anak yang suka berantam itu, suka membuang sampah tebu di halam sekolah?’’, tuduh Kepala Sekolah.
Azam hanya terpaku dan menundukan kepala, saat itu tiada gunanya bagi Azam membela diri, semakin membela diri akan bertambah fatal dan hukum akan dijatuhakan akan bertambah berat. Setelah di sidang di ruangan Kepala Sekolah itu Azam diskor selama 2 hari. Azam sedih, dia memeilih tidak pulang ke rumah Emak, melainkan dia merajuk ke rumah nenek yang 10 meter jaraknya dari SD itu, Azam menceritakan peristiwa yang baru saja menimpanya di sekolah kepada nenek, mendengar perlakuan tersebut nenek hanya menelan ludah, sebab nenek sendiri apa yang menjadi penyebab kejadian yang mendera cucunya itu.
‘’Sabar ya Zam!, nanti kelak kamu akan mejadi orang yang beridealis, tapi sekali lagi, jangan bercita-cita menjadi pegawai negri, kamu tidak akan bisa mencapainya!’’, bujuk nenek.
Azam hanya mampu menangis di pelukan nenek yang keriput hingga tertidur pulas. Azam baru bisa memahami ucapan nenek setelah dia memasuki jenjang SLTA. Hal itu juga berawal dari kejadian miris saat Azam mendapat beasiswa dari sekolahan, awal sekolah di SLTA di Lubuk Alung Azam giat belajar, Azam dapat meraih peringkat ke-III di dalam kelas, itupun didukung dengan nilainya waktu SMP dan SD. Saat Azam mendaftar, dia terhalang oleh surat keterangan miskin dari Wali Nagari. Azam tidak tahu bagaimana cara mengurusnya, dia mengabarkan keluhan itu kepada Emak dan Ayah, Emak dan Ayah malah sedih mendengar berita baik tersebut.
‘’Kamu belajar saja dengan serius, selama Emak dan Ayah kamu mampu membiayai, kamu jangan khawatir, tapi kamu sekolah hingga SLTA ini saja, untuk selnjutnya mungkin Emak dan Ayah tidak akan mampu lagi!’’.
‘’Emak kok mematahkan semangat aku? Apa salahnya kita mencoba dulu, Emak yang nguruskan surat ke Wali Nagari, biar aku yang mengurus pendaftaran beasiswanya di sekolah, gimana?’’
‘’Kamu masih belum mengerti!, kamu tahu kakek kamu itu seperti kebanyakan orang bilang adalah orang terlibat!’’
‘’Baiklah Mak, katakanlah kakek terlibat, tapi apakah dosa-dosa kakek selama itu harus aku tanggung?’’
‘’Ya! kenyataannya seperti itu, hanya itu yang diwariskan kakekmu, bukan kita saja yang mendapat warisan itu, semua orang yang dicap terlibat di kampung ini, tidak akan bisa berdekatan dengan pemerintahan, apalagi menjadi bagian dari pemerintah, kamu mengertiZam? Boro-boro mengaharapkan besiswa segala, mimpi di siang bolong!’’
‘’Pokoknya aku harus coba, sebab aku juga punya tuhan yang sama dengan mereka itu, Emak tahukan tuhan kita masih sama dengan mereka?’’
‘’Kamu salah Zam, tuhan mereka sudah tidak ada, sebab mereka itu sendiri telah melakukan kudeta kepada tuhan, jabatan tuhan sudah diperebutkan oleh manusia-manusia sombong, mereka berpikir mampu menjadi tuhan, kita lihat saja nanti!’’
Sejurus kemudian, Emak diam seribu bahasa, entah dia mengalah berdebat dengan Azam atau ada suatu yang lain yang membuat dia tutup mulut. Tapi yang jelas Emak memang kecewa, tapi entah kecewa pada siapa, Azam pun tidak tahu persis.
‘’Emak aku harus mendaftar beasiswa, kalau tidak aku kembali ke Surabaya, biar aku jadi preman lagi di sana!’’, Azam mengancam.
Esokan adalah hari selasa, Emak terpaksa pergi ke kantor Wali Nagari, tapi Emak tidak berhasil membawa surat keterangan miskin itu, kata Emak kita tidak mempunyai Kartu Kelurga, kita harus mengurus dulu KK lalu ke Kecamatan minta Paraf. Hari Rabu Azam sengaja tidak masuk sekolah, dia pergi membonceng Emak ke Kantor Wali Nagari mengurus KK, jarak 12 Km dari rumah memang tidak terlalu jauh jika menggunakan motor ke Kantor Wali Nagari, setengah jam perjalanan mereka sampai di Kantor Wali Nagari, sementara itu jam di dinding kantor sudah menunjukan jam setengah 11 siang.
‘’Asalamualikum!’’
‘’Walaikum salam!, ada apa Uni, tidak seperti biasanya datang ke sini, mau ngurus keterangan miskin lagi? Kemarenkan sudah saya bilang harus pakai KK!’’, sambut Dian Sekretaris Nagari agak cuek.
‘’Begini Dik Dian, saya mau membuat KK dulu, setelah itu baru surat keterangan miskin!’’, balas Emak.
‘’Sebentar ya Uni!, saya bicara dulu dengan Pak Wali Nagari di ruangnnya!’’, Dian berlalu menuju ruangan Wali Nagari.
Di susdut ruangan lain, terdapat fasilitas yang serba lengkap, telpon, seperangkat komputer Fax dan kursi tamu, baian tengah adalah kursi Wali Nagari.
‘’Asalamulaikum Pak!’’, pinta dewi.
‘’Walaikum salam, ada apa dek Dian?’’, Pak Wali menyambut kedatangan Dian.
‘’Ini pak, Uni Fatmawati mau mengurus KK, dibolehkan Pak? Soalnya diakan,.....!’’, ucapan Dian Terputus.
‘’Saya tahu itu, layani saja tapi hanya sebatas KK saja ya Dek!’’.
‘’Baik Pak!’’, Dian kembali menjumpai Azam dan Emak.
Dian terus mengintrogasi Emak mengenai jumlah keuarga, anak, pekerjaan, keturunan dan segala macamnya.
‘’Uni KK nya di ambil besok saja ya Ni, sekarang Uni bayar Administrasinya dulu Rp, 50.000!’’.
‘’Kok sebesar itu, kemaren Uni Baidar hanya membayar Rp, 15.000.!’’ lirihnya Emak dalam hati.
‘’Bagaimana ini Zam, Emak tidak punya uang sebanyak itu, ada uang Emak tapi hanya cukup untuk belanja dapur besok!’’.
‘’Berikan saja itu dulu Mak!’’
‘’Nanti kita makan apa? Kamu tahukan Ayahmu hanya tukang ojek, sekarang jelas dia tidak mengojek, motornya kita pakai, apa kamu mau makan dengan cabe rebus atau garam?”
‘’Mau Mak asal halal!’’
‘’Baiklah kalau begitu!’’
Emak langsung menyodorkan uang Rp, 50.000 kepada Dian.
‘’Besok dijemput ya Ni!’’, ulas Dian.
Kemudian Dian berlalu memasuki Ruangan Pak Wali. Sementara itu Emak dan Azam menuju motor yang terbakar terik matahari di parkiran halaman kantor.
‘’Tunggu Mak, sandal saya ketukar!’’, Azam kembali ke depan ruangan Sekretaris Wali Nagari, tanpa sengaja Azam melihat Wali Nagari sedang mengitung helaian uang, lalu memberikan Uang Ribuan kepada Dian, kira-kira 20 lembar uang ribuan. Azam berceloteh dalam hati, ‘’Ah itu bukan urusan aku!’’, sesaat kemudian Azam kembali ke parkiran, di sana Emak sudah kelelahan menunggu Azam, kemudian tanpa sepatah kata pun mereka berlalu dari kantor Wali Nagari Bukit Gadang.
‘’Mak! pegawai negri biasanya terima gaji tanggal berapa ya Mak?’’
‘’Kenapa pertanyaanmu seperti itu?’’
‘’Ah! tidak apa-apa Mak, hanya ingin tahu saja!’’
‘’Biasanya tanggal 1, memangnya kenapa?’’
‘’Tidak mak, sekarang tanggal 16 Agustus ya Mak?’’
‘’Iya, ah.., sudah konsentrasi saja bawa motornya!’’
Esokya emak kembali ke Kantor Wali Nagari sendiri mengih janji Sekretaris Wali Nagari, sekalian mengurus surat keterangan Miskin yang dibutuhkan Azam. Sementara itu Azam sendiri pagi-pagi sekali sudah dijemput Ery kesekolahan, Ery memang belum cukup lama tinggal di Bukit Parupuak cukup jauh juga dari rumah Azam dari Bukit Luar, tapi Motor Supra yang diganakannya sehari-hari memutus jarak tersebut meskipun Ery harus berbalik arah dari arah sekolahan. Tidak begitu lama Azam disekolahan, jam 13:30 Azam sudah berada di rumah, memang tidak seperti biasanya pulang sekolah Azam langsung pulang kerumah, namu Ery pahan kegembiraan yang dirasakan Azam saat itu, belum sempat menukar seragam putih abu-abu, Azam langsung mencari Emak, ternyata Emak tertidur letih diterpa terik matahari siang yang membakar, seketika Azam mendapati Emak sedang bergolek di kamar depan.
‘’Bagaimana Mak? dapat KK dan suratnya?’’, serbunya.
Seketika Emak berbalik dari baringannya.
‘’Sudahlah Zam, lupakan saja harapanmu itu!’’, balas Emak kecewa.
Azam kaget dengan perkataan Emak yang begitu tiba-tiab, sesaat Azam memperhatikan mata Emak bengkak, bola matanya kelihatan memerah, mulai saat itu Azam semakin pahami situasi yang menghilangkan harapannya, Azam tidak mau lagi mendesak Emak terhadap hal-hal yang dianggap tridak mungkin, begitu pula dengan nenek, dan Ayah.
‘’Zam tamat SLTA kamu berdagang saja, kamu bisa sekolahkan Si Yos, Novembri, Anita, Annisa , Pedri, dan Ibrahim kalau bisa!’’, Emak mengulas dengan harapan.
‘’Insya Allah ya Mak, tapi aku butuh doa Emak dan Ayah!’’
‘’Emak selalu berdoa untuk keberhasilan kamu dan adek-adek kamu!’’
‘’Semoga Emak!’’
Namun Azam sendiri tidak pernah merasa tenang saat mendengar kata-kata PKI yang dilemparkan kepada keluarganya, di saat suasana sekusyuk apapun jika mendengar kata-kata PKI dia selalu terkejut seolah-lah kata-kata itu hanya ditujukan untuk dirinya. Pagi berikutnya, Azam memaksakan diri turun ke halaman rumah, sorot matanya yang masih kabur melihat sosok nenek sedang yang sedang membela diri, sesekali tetangga sebelah memperagakan pantatnya kepada Nenek.
‘’Kamu sama dengan ini!’’, Rosni tetanggang sebelah menggoyangkan pinggul sambil mengangkat kain sarungnya ke arah nenek.
Emosi nenek memuncak, bambu yang masih ada dalam genggaman nenek rencananya akan digunakannya untuk mengambil buah nangka di depan rumah Emak, kini dilemparkan ke arah tetangga.
Se segera mungkin Azam membujuk nenek untuk kembali pulang.
‘’Sudahlah Nek! untung saja bambu itu tidak mengenai kepalanya, kalau kena bisa berdarah, Nenek masuk penjara!’’, bujuk Azam.
‘’Tidak sepantasnya dia seperti itu, nenekan orang tua, sementara dia itu masih jalan anak bagi Nenek!’’.
‘’Iya! Azam tahu nek! tapi sebaiknya jangan nenek layani dia, kan sudah Azam bilang dia itu orang gila kalau dilayani kita lebih gila lagi dari pada dia, sebagai orang waras, kita harus mengalah! kenapa Nenek bisa bertengkar lagi dengan Mak Rosni itu?’’
‘’Dia telah mencuri kelapa yang nenek kumpulkan kemaren, padahal tanah ini sudah dibagi-bagi, tapi dia masih juga mau merampas apa yang menjadi hak kita!’’
‘’Biarkan saja! kita masih punya banyak kelapa!”
‘’Iya kita masih banyak kelapa! tapi sikap penjajahnya itu membuat nenek kesal Zam! Zam kamu tahu tidak! sebenarnya tanah ini dibagi dua, kita mendapat separoh dari pembagian dari Uda Bakarudin, nenek kasihan dia juga juag punya adik perempuan si Rosna, nenek rela tanah ini dibagi tiga!’’
‘’Sekarang nenek mandi, makan, lalu nenek pergi ke Surau, Nenekkan sedang sembayang 40 , biarkan saja dia sendiri yang sesat!’’
Ya! Sekeras-kerasnya hati nenek, saat Azam bicara lembut sikap keras nenek luluh lantak, tiada pilihan lain selalin mengikuti saran Azam dan pergi ke surau.
Link
-
-
-
What's new - Latest posts on blog-indonesia.com as of Wed, 06 Apr 2016 11:21:02 -0500. Apa Yang Dostoyevski Bicarakan Dalam Novel Pendeknya by: Arip Blog , 06.04.2016,...8 tahun yang lalu
-
Listen To This: Eyes On You! - This is so cool!! And unexpected! NVDES start their song May and June off as a French-inspired indie pop song and finish it off by giving us lounge and lei...6 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
Dennis in his Flight Costume - [image: Dennis in his Flight Costume] photo ©2010 freya najade14 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
Rio Villa Nuevo - Indang Cavite - Basically this post was supposed to be posted long ago. But oh well, better late than never! ❤ My fr7 tahun yang lalu
-
Why Trump’s Approval Ratings on the Economy Remain Durable - Despite the recession, polling data and interviews with voters and political analysts suggest that a confluence of factors are raising the president’s stan...4 tahun yang lalu
-
-
-
-
Novel : Kampung Girl - Umi Kalsom - Novel ini menduduki no 1 Carta Bestseller di POPULAR - Rujukan Akhbar Berita Harian 24 Februari 2012PERKAHWINAN diaturkan oleh keluarga? Ashraf langsung ti...12 tahun yang lalu
-
P U Y U H - P U Y U H Oleh : Dr. H. K. Suheimi Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Ungkapan itu tepat rasanya bagi puyuh. Dulu saya tak kenal dan tak...17 tahun yang lalu
-
-
Please redirect this feed - Language Log has changed servers -- please switch this feed to http://languagelog.ldc.upenn.edu/nll/?feed=rss2...16 tahun yang lalu
-
A Review (What Were OUP Thinking?). - I am a bit hesitant to post David J. Lobina’s lengthy 3 Quarks Daily takedown of Inclusion in Linguistics because it could be seen as anti-diversity and an...8 jam yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
Monthly Update - February 2015 ($1,998,602, +$28,830) - Recovering from the temporary setback in January, our net worth advanced almost $29K in the month and is now tantalizingly close to $2M. Our household b...9 tahun yang lalu
-
2010 Suzuki Kizashi Test Drive: Is This Sporty Midsize Sedan the Best Suzuki Ever? - Suzuki clearly has lofty expectations for its new Kizashi sedan, which we recently drove on the roads around the Washington/Oregon border, as well as on Po...15 tahun yang lalu
-
-
-
-
Pricer Unveils Shelf Edge Technology Pricer Avenue - Pricer has launched Pricer Avenue, a revolutionary electronic shelf label system that enhances shopper engagement and transforms retail aisle communication...12 jam yang lalu
-
-
-
-
-
YouTube and Google are donating $15 million toward Los Angeles wildfire relief. - YouTube and Google, along with Google.org, are contributing $15 million to organizations that are providing immediate relief amid the Los Angeles wildfires...11 jam yang lalu
-
NOT THIS INDEX -- USE LOWER INDEX - Fifth Street and Medley Capital slashed dividends Monday, but the outlook for investors in business development companies, or BDCs is generally pretty good...9 tahun yang lalu
-
-
-
-
Vania Priscilla - ←Membuat halaman berisi '{{Infobox person | name = Vania Priscilla | image = | caption = | birth_name = Roy Vania Azka Priscilla | birth_date = {{birth d...1 menit yang lalu
-
-
Untuk Semua
- www.tasapo.wordpress.com
- http://www.youtube.com/yunissasda
- http://www.syayid.blogspot.com
- http://www.fpi.or.id
- http://www.datakarir.com
- http://www.balarmedan.com
- http://suheimi.blogspot.com
- http://permesta.8m.net/sejarah.html#pra
- http://mantagisme.blogspot.com
- http://lowongankerja.com
- http://lowongan-pekerjaan.com
- http://herwandi.blog.com
- http://bloglomba.blogspot.com
- http://blog-indonesia.com
Pemberian tahu!
- Selamat kepada Nurhasni, Alumni Sastra Minangkabau Angkatan 2000 yang telah memperoleh beasiswa dari FORD FOUNDATION INTERNATIONAL FELLOWSHIPS PROGRAM DI INDONESIA , untuk melanjutkan program Masternya. Semoga selalu berjaya!
- Selamat kepada Ibu Drs. Zuriati, M. Hum sudah diterima di Universitas Indonesia untuk melanjutkan program Doktor, semoga jalannya selalu dilapangkan oleh Allah SWT.Amin!
- selamat kepada Hasanadi. SS, telah diterima di Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional
Blog Alternatif
-
Menggairahkan Kembali Kajian Minangkabau dan Peluang Fakultas Ilmu Budaya Unand - Oleh : Humas dan Protokol Unand Minangkabau adalah objek kajian dan perbincangan yang menarik. Bagaikan sebuah sumur yang senantiasa mengeluarkan air, kaji...11 tahun yang lalu
-
NHK Cari Wartawan, Penyiar, Produser! - NHK Jepang sedang mencari wartawan, penyiar atau produser asal Indonesia untuk bekerja di Negeri Matahari Terbit. Tertarik?17 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
Carolina Wolf: Carolina Wolves, #1 - All it takes is a spark of Grrrrl power to set the swamp on fire! Debra Henry is living the meek librarian cliche, except for the teeny hint of magic in h...5 tahun yang lalu
-
Bill Maher Chose Right - One of the reasons I look forward to Fridays in general is that they herald the upcoming weekend, and also because Bill Maher is on HBO at 10 PM. I recorde...14 tahun yang lalu
-
-
Siapakah Peneliti Melayu Yang Paling Anda Kagumi?
Label
- ARTIKEL
- BEASISWA
- Berita
- CERPEN
- Esay
- FAKTA
- http://lowongancpns.blogsome.com/2008/02/21/cpns-kpk-2008-lowongan-pegawai-negeri-sipil-komite-pemberantasan-korupsi
- http://www.bumnlogistik.com/
- info seminar internasional
- KABA
- KISAH
- LOMBA
- LOWONGAN KERJA
- makalah
- Minang Maimbau
- MOHON SUMBANGAN
- NOVEL
- OPINI
- RESENSI BUKU
- SEJARAH
- TELUSUR TOKOH
- Tradisi
- UNDANGAN MENULIS
All Media
- /www.indomedia.com
- http://aids-ina.org
- http://alumnisastra.phpnet.us
- http://alumnisastra.phpnet.us/alumni
- http://alumnisejarahunand.wordpress.com
- http://batampos.co.id
- http://beasiswaunggulan.diknas.go.id/
- http://berita.com
- http://elektro.unand.ac.id
- http://english.silatcenter.com
- http://fc01.deviantart.com/fs13/f/2007/077/2/e/Animator_vs__Animation_by_alanbecker.swf
- http://forum.wgaul.com
- http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
- http://herwandi.blog.com
- http://home.pacific.net.id
- http://id.wikipedia.org
- http://iht.com
- http://indomart.us
- http://indonesia.islam.peperonity.com
- http://indonesia.islam.peperonity.de
- http://indonetwork.or.id
- http://informasi-karir-a.kpt.co.id
- http://jbs.bl.ac.id
- http://kamus.ugm.ac.id
- http://karamuntiang.blogspot.com
- http://lib.depperin.go.id
- http://lowongan-kerja-pekerjaan-karir-2006-2007-2008.pendidikan-online.web.id
- http://lowongan-pekerjaan.com
- http://lowongankerja.com
- http://lowonganku.blogspot.com
- http://majalah-elfata.com
- http://majalah-nikah.com
- http://majalah.leadership-park.com
- http://mardika.890m.com
- http://members.tripod.com
- http://mizan.com
- http://ndparking.com
- http://padangekspres.co.id
- http://pariaman.go.id
- http://patung.wordpress.com
- http://penulisan2u.blogspot.com/2008/06/cerpen-cermin-snow-white-alya.html
- http://pustakamaya2.dispendik.surabaya.go.id
- http://rabithah.net
- http://sandradewi.seleb.tv
- http://sasdaminangkabau.wordpress.com
- http://sasdaminangkabau.wordpress.com
- http://sastraindonesia.net
- http://sastraindonesiaunand.wordpress.com
- http://sinarpagi.cjb.ne
- http://sptc01.information.com
- http://suheimi.blogspot.com
- http://swaramuslim.ne
- http://web.bisnis.com
- http://wordpress.com/tag/indang
- http://www.airland.com
- http://www.alumnifkua.org
- http://www.an.tv
- http://www.anekayess-online.com
- http://www.annida-online.com
- http://www.antara.co.id
- http://www.asiamaya.com
- http://www.asysyariah.com
- http://www.ayunet.com
- http://www.balarmedan.com
- http://www.balipost.co.id
- http://www.bangkapos.com
- http://www.banjarmasinpost.co.id
- http://www.bernas.co.id
- http://www.binaswadaya.org
- http://www.bintang.com
- http://www.bolanews.com
- http://www.budpar.go.id
- http://www.bukabuku.com
- http://www.bumnlogistik.com/
- http://www.chip.co.id
- http://www.cimbuak.net
- http://www.datakarir.com
- http://www.depag.go.id
- http://www.depdagri.go.id
- http://www.dephub.go.id
- http://www.depkominfo.go.id
- http://www.deplu.go.id
- http://www.deplu.go.id
- http://www.detik.com
- http://www.dikti.go.id
- http://www.endonesia.com
- http://www.endonesia.com
- http://www.femina-online.com
- http://www.forum.co.id
- http://www.forumlingkarpena.net
- http://www.fpi.or.id
- http://www.gadis-online.com
- http://www.gamamedia.co.uk
- http://www.gatra.com
- http://www.gemainsani.co.id
- http://www.gnota.or.id
- http://www.go-indonesia.com
- http://www.habaib.org
- http://www.harian-global.com
- http://www.iief.or.id
- http://www.indomedia.com
- http://www.indonesian-society.com
- http://www.indosiar.com
- http://www.insideindonesia.org
- http://www.ipb.ac.id
- http://www.itb.ac.id
- http://www.jakartanet.com
- http://www.jobstreet.com
- http://www.jogja.go.id
- http://www.jtv.co.id
- http://www.jurnalperempuan.com
- http://www.kamus.net
- http://www.kapanlagi.com
- http://www.kawanku-online.com
- http://www.kellysearchasia.com
- http://www.kontan.co.id
- http://www.kpk.go.id
- http://www.kr.co.id
- http://www.kupangklubhouse.com
- http://www.lampungpost.com
- http://www.lipi.go.id
- http://www.lipi.go.id
- http://www.lpsi.org
- http://www.mail-archive.com
- http://www.majalah-alia.com
- http://www.mandiri.com
- http://www.matabaca-online.com
- http://www.mdopost.com
- http://www.melayu.com
- http://www.merahputih.com
- http://www.middleeastnews.com
- http://www.mizan.com
- http://www.nebula165.com
- http://www.netvibes.com/myunis
- http://www.newsgator.com
- http://www.newsindonesia.com
- http://www.newspapers24.com
- http://www.noor.co.id
- http://www.ortopedi.co.id
- http://www.padang.go.id
- http://www.pariaman.go.id
- http://www.pelita.or.id
- http://www.perencanakeuangan.com
- http://www.pikiran-rakyat.com
- http://www.pintunet.com
- http://www.poskota.co.id
- http://www.posmetropadang.com
- http://www.pusatbahasa.diknas.go.id
- http://www.pusatinfobeasiswa.com
- http://www.qtvonline.com
- http://www.radarbanten.com
- http://www.radarkotabumi.com
- http://www.rcti.tv
- http://www.riaupos.com
- http://www.sabili.co.id
- http://www.salaka.net
- http://www.scribd.com
- http://www.sctv.co.id
- http://www.serambinews.com
- http://www.serambinews.com
- http://www.sinarharapan.co.id
- http://www.solopos.co.id
- http://www.suarakaltim.net
- http://www.suarakarya-online.com
- http://www.suaramerdeka.com
- http://www.surya.co.id
- http://www.swa.co.id
- http://www.syayid.blogspot.com
- http://www.tabloid-wanita-indonesia.com
- http://www.tabloidnova.com
- http://www.tabloidnurani.com
- http://www.thejakartapost.com
- http://www.tni.mil.id
- http://www.tpi.tv
- http://www.transtv.co.id
- http://www.ugm.ac.id
- http://www.ui.edu
- http://www.uinjkt.ac.id
- http://www.ummi-online.com
- http://www.ums.ac.id
- http://www.unair.ac.id
- http://www.unand.ac.id
- http://www.unj.ac.id
- http://www.unpad.ac.id
- http://www.unpad.ac.id
- http://www.unud.ac.id
- http://www.usu.ac.id
- http://www.waspada.co.id
- http://www.waspada.com
- http://www.wawasandigital.com
- http://www.youtube.com/yunissasda
- http://zzz.sederet.com
- www.dikti.org
- www.hariansinggalang.co.id
- www.jawapos.com
- www.kompas.com
- www.MajalahWanita.com
- www.mediaindonesia.com
- www.melayuonline.com
- www.padangekspres.co.id
Arsip Blog
Mengenai Saya
- Musafir Kesejatian
- Pariaman, Sumatra Barat, Indonesia
- SEMOGA TULISAN TERSEBUT BERMANFAT BAGI PEMBACA, DILARANG KERAS MENGUTIP BAIK KATA-KATA, MAUPUN MENCIPLAK KARYA TERSEBUT, KARENA HAL TERSEBUT ADALAH PENGHIANATAN INTELEKTUAL YANG PALING PARAH DI DUNIA INI, KECUALI MENCANTUMKAN SUMBERNYA.
Label
- ARTIKEL (51)
- BEASISWA (1)
- Berita (8)
- CERPEN (6)
- Esay (1)
- FAKTA (1)
- http://lowongancpns.blogsome.com/2008/02/21/cpns-kpk-2008-lowongan-pegawai-negeri-sipil-komite-pemberantasan-korupsi (1)
- http://www.bumnlogistik.com/ (1)
- info seminar internasional (5)
- KABA (1)
- KISAH (1)
- LOMBA (2)
- LOWONGAN KERJA (25)
- makalah (1)
- Minang Maimbau (4)
- MOHON SUMBANGAN (1)
- NOVEL (20)
- OPINI (1)
- RESENSI BUKU (1)
- SEJARAH (1)
- TELUSUR TOKOH (1)
- Tradisi (1)
- UNDANGAN MENULIS (1)
Bagimana Penilaian Anda tentang Blog ini?
Cari Blog Ini
Daftar Blog Saya
-
Rice after Arsenal derby win: Could have scored 10 - Arsenal midfielder Declan Rice has praised the attacking performance of his teammates in the north London derby win over Tottenham Hotspur, saying they cou...5 menit yang lalu
-
Tearful Jabeur overcomes breathing problems to win - Former world number two Ons Jabeur in tears on court as she struggles with breathing difficulties during her third-round Australian Open victory.18 menit yang lalu
-
UnitedHealth has a lot more to explain to investors besides its earnings numbers - When the healthcare giant reports earnings Thursday morning, investors will be looking to see if Brian Thompson’s death and the public outcry over denials ...48 menit yang lalu
-
Your chance to buy a proper Cobra replica is now - This example sold by Wayne Carini sports a NASCAR-derived Cammer V8, 9,000 miles, and a lot of shine.1 jam yang lalu
-
Startup Raises $200 Million To 'De-Extinct' the Woolly Mammoth, Thylacine and Dodo - An anonymous reader quotes a report from VentureBeat: Colossal BioSciences has raised $200 million in a new round of funding to bring back extinct species ...2 jam yang lalu
-
LG Display's new OLEDs are even brighter and more power-efficient - LG Display is introducing its 4th-generation OLED TV displays today, which manage to not only be brighter than what it showed off in 2024, but also more ...3 jam yang lalu
-
California’s Newsom will join GOP governors in raising flag for Trump inauguration - The Associated Press - 1. California’s Newsom will join GOP governors in raising flag for Trump inauguration The Associated Press 2. Johnson orders US Capitol flags...4 jam yang lalu
-
Bluesky Is Getting Its Own Instagram (Sort Of) - If you've already invested in Bluesky, you're going to like Flashes.7 jam yang lalu
-
A Review (What Were OUP Thinking?). - I am a bit hesitant to post David J. Lobina’s lengthy 3 Quarks Daily takedown of Inclusion in Linguistics because it could be seen as anti-diversity and an...8 jam yang lalu
-
This Tesla-Swapped Ariel Atom Might Be The Most Fun Way To Burn Electrons - When it comes to having fun and going fast, minimalism is often the name of the speed game, and the old-school lightweight speed ethos is on full display...9 jam yang lalu
-
*Open Socrates: The Case for a Philosophical Life* - That is the new Agnes Callard book, very good, self-recommending. I would say my views on some of these issues are different. In my vision, Socrates is ...10 jam yang lalu
-
YouTube and Google are donating $15 million toward Los Angeles wildfire relief. - YouTube and Google, along with Google.org, are contributing $15 million to organizations that are providing immediate relief amid the Los Angeles wildfires...11 jam yang lalu
-
Pricer Unveils Shelf Edge Technology Pricer Avenue - Pricer has launched Pricer Avenue, a revolutionary electronic shelf label system that enhances shopper engagement and transforms retail aisle communication...12 jam yang lalu
-
Why Two Weeks Notice Is Hurting Workplace Culture - Why Two Weeks Notice Is Hurting Workplace Culture written by John Jantsch read more at Duct Tape Marketing The Duct Tape Marketing Podcast with Robert Gl...12 jam yang lalu
-
Why a small drop in inflation matters to you - The marginal dip in UK inflation is unusually important and offers some respite to the chancellor.15 jam yang lalu
-
Arthur C. Clarke - "At the present rate of progress, it is almost impossible to imagine any technical feat that cannot be achieved - if it can be achieved at all - within the...1 hari yang lalu
-
This Laser Restoration Of An Old Pingent Is Oddly Satisfying To Watch - It's amazing what technology can do for us today.1 hari yang lalu
-
OOO: I’ll See You Next Week - [image: a sunny and deserted stretch of beach in Tulum, Mexico] Hey folks. After a busy and productive fall & holiday season, kottke.org will be closed t...2 hari yang lalu
-
2024 Hindsight - To no-one’s surprise 2024 was the warmest year on record – and by quite a clear margin. Another year, another data point. Unlike the previous year, 2024 ...4 hari yang lalu
-
How a Popular Post-It Note Trend Landed Me a Date - [image: Woman writing in the yellow sticky notes. Working on the table. Empty place for a important ideas, plans, memories, messages, compliments or othe...1 minggu yang lalu
-
Top 10 AI Tools That Will Transform Your Content Creation in 2025 - [image: Top 10 AI Tools That Will Transform Your Content Creation in 2025] Looking to level up your content creation game in 2025? You're in the right pla...1 minggu yang lalu
-
Pregnant Women Turned Away From ERs Despite Federal Law - An Associated Press analysis of federal hospital investigations found that more than 100 pregnant women in medical distress who sought help from emergenc...5 bulan yang lalu
-
Trump–Biden Debate Conspiracies Have Already Flooded the Internet - Republican lawmakers, right-wing media outlets and influencers, and Trump himself are pushing conspiracies about Biden’s health and the debate in general.6 bulan yang lalu
-
เว็บสล็อตที่ดีที่สุด เกมสล็อตส่งตรงจากต่างประเทศ เข้าเล่นได้ง่าย สมัครฟรี - คุณสามารถ เข้ามาใช้บริการ เว็บสล็อตที่ดีที่สุด ที่ดีที่สุด ของเรา ได้ง่ายๆ เลยในตอนนี้ด้วย รูปแบบการเข้าถึงที่ง่ายด้วย ระบบที่มีความมั่นคงที่สุด ในตอนนี้...1 tahun yang lalu
-
The paradox of insular language - We often develop slang or codewords to keep the others from understanding what we’re saying. Here’s an example (thanks BK) of the lengths that some are goi...1 tahun yang lalu
-
Investing vs. Paying Off Student Loans - The Federal Reserve reports that the average college graduate has around $35,000 of student loans—and those of you carrying such debt may find it an impe...1 tahun yang lalu
-
-
Porsche’s Next Flagship Will Be an EV Crossover - Despite hardcore motorsport enthusiasts collectively proclaiming the 911 as Porsche’s greatest model of all time, it’s presently being outsold by the all...2 tahun yang lalu
-
News Post: Underground Tour - Tycho: When I was pulling up our Gran Turismo 7 video to link it, I ended up skipping through a few parts of it to appreciate just how otherworldly some as...2 tahun yang lalu
-
-
Before history devolves into mythology: 2020’s best books on World War II - Historians grapple with the grimmest, toughest questions surrounding the war, about culpability, morality, and demagoguery during a fraught time.4 tahun yang lalu
-
Yogurt Cake Recipe - Buy Clotilde's latest book, The French Market Cookbook! Gâteau au yaourt Maxence is a big advocate of the adage “if it ain’t broke don’t fix it”. In othe...4 tahun yang lalu
-
NPR News: 03-20-2020 3PM ET -4 tahun yang lalu
-
Emily Echols: Baking by Sense and Memory - With each pecan pie and batch of molasses cookies, Emily Echols hones the baking skills she learned from her elders. Ms. Echols believes baking is an exp...5 tahun yang lalu
-
How the pursuit of one European peak gave rise to modern mountaineering - Climbers reached the Matterhorn's summit in 1865—then tragedy struck.5 tahun yang lalu
-
The complete oral history of TiVo and TiVo's core problem - A couple weeks ago, I did an hour long interview with the writer of "The Definitive Oral History of TiVo" and he used a few quotes of mine in the storytell...5 tahun yang lalu
-
Aston Martin falls 5% in its London IPO - Aston Martin is joining the ranks of listed automakers with an IPO that values the British company at more than $5 billion.6 tahun yang lalu
-
Listen To This: Eyes On You! - This is so cool!! And unexpected! NVDES start their song May and June off as a French-inspired indie pop song and finish it off by giving us lounge and lei...6 tahun yang lalu
-
Do We Want A Society Built On The Architecture of Dumb Terminals? - The post Do We Want A Society Built On The Architecture of Dumb Terminals? appeared first on John Battelle's Search Blog. God, “innovation.” First banali...6 tahun yang lalu
-
Needed: Info on Biodiversity Change Over Time - Understanding an ecosystem means following changes in the abundances and identities of the species present as the clock ticks. The BioTIME database should ...6 tahun yang lalu
-
Gravity signals could speedily warn of big quakes and save lives - The trick lies in capturing the weak gravitational shifts in the ground.7 tahun yang lalu
-
Looks Like Apple Isn't Kidding Around With Its Media Ambitions - Apple lands a huge name for its new content venture. But is the biggest company in the world playing it too safe?7 tahun yang lalu
-
Go On Till You Come to the End; Then Stop - Go On Till You Come to the End; Then Stop ScienceBlogs is coming to an end. I don't know that there was ever a really official announcement of this, but t...7 tahun yang lalu
-
Ten Times a Backup Power Bank Will Really Save the Day - *Warning*: preg_replace(): The /e modifier is no longer supported, use preg_replace_callback instead in */home/forge/content.photojojo.com/content.photojo...7 tahun yang lalu
-
Everything You Need to Know About 'Cleganebowl,' Game of Thrones' Most Hyped Fan Theory - Fan theories and the vast works of *A Song and Ice and Fire* go hand in hand, and *Game of Thrones* has spent the last couple of years bringing a few of ...7 tahun yang lalu
-
How Things Work - Gawker.com is shutting down today, Monday 22nd August, 2016, some 13 years after it began and two days before the end of my forties. It is the end of an ...8 tahun yang lalu
-
Groundhog Day - Today is Groundhog Day, a North American festival which reckons that "if a groundhog emerges from its burrow on this day and fails to see its shadow becaus...8 tahun yang lalu
-
R.I.P. Defamer, 2004-2015 - Here lies Defamer, a Hollywood gossip site launched by Gawker Media in 2004 and maintained, with varying degrees of effort and resources, until 2015. Its...9 tahun yang lalu
-
Coming Soon: Eatymology: The Dictionary of Modern Gastronomy - It's been a very long time since I've updated this site. But, I do have some news to share. After going down the rabbit hole that was Ruth Bourdain and a s...9 tahun yang lalu
-
NINJOKES: The Broken Heart - NINJOKES: The Broken Heart The Ninja glass punches, ankle kicks and hair flips his way through the best bad jokes you've ever heard. Thanks to https://w...9 tahun yang lalu
-
-
Monthly Update - February 2015 ($1,998,602, +$28,830) - Recovering from the temporary setback in January, our net worth advanced almost $29K in the month and is now tantalizingly close to $2M. Our household b...9 tahun yang lalu
-
NOT THIS INDEX -- USE LOWER INDEX - Fifth Street and Medley Capital slashed dividends Monday, but the outlook for investors in business development companies, or BDCs is generally pretty good...9 tahun yang lalu
-
-
To the Sea - The Beaches in Toronto. This is it. Ten years worth of daily images is over. I don't know how to thank you for supporting me over the years. It's been a ch...11 tahun yang lalu
-
A final farewell - Thank you for stopping by. Today, we powered down Google Reader. We understand you may not agree with this decision, but we hope you'll come to love thes...11 tahun yang lalu
-
The Annapolis Winery, just a few miles away from the Sonoma Coast - Last month, we rented a beach house at Sea Ranch on the Sonoma Coast for a couple of days. The private road leading to the house was just on the opposite s...11 tahun yang lalu
-
Moving Day - This is the last post on our TypePad site. We've moved to our new digs, and we are bringing everything with us. If you are still reading this, then you are...12 tahun yang lalu
-
zefrank :: replay :: 03-17-07 - wiki transcript: 03-17-07 buy shirts! replay commentary! buy the songs12 tahun yang lalu
-
The Emperor's Garden - The Emperor instructed the gardener to set up the new court's garden. "I want you to plant five trees growing the Crataan fruit," the Emperor said, "Becaus...13 tahun yang lalu
-
Dennis in his Flight Costume - [image: Dennis in his Flight Costume] photo ©2010 freya najade14 tahun yang lalu
-
My greatest triumph! - Sorry. I can't resist. John Carson, a fellow runner from Canada, unearthed this photo from the archives of the Toronto Star. It's the finals of the 1500 me...14 tahun yang lalu
-
Chicken Cooked in a Pig's Bladder (Chef Eric Frechon at Daniel) - Maybe I'm crass, but when I think bladder, I think pee. When the bladder comes up in conversation, it's usually in the context of "my bladder is going to e...14 tahun yang lalu
-
Email and Social Media Marketers Helping Haiti - What’s this about. We all know of the unprecedented tragedy in Haiti. Often in situations like this we feel helpless to know what to do or who to trust whe...14 tahun yang lalu
-
Screen Door Factory Gets a New Neighbor! - There's gonna be a new car company in Delaware? Next to the screen door factory? Seriously, this is where we'da rather seen the car bailout money go -- to ...15 tahun yang lalu
-
2010 Suzuki Kizashi Test Drive: Is This Sporty Midsize Sedan the Best Suzuki Ever? - Suzuki clearly has lofty expectations for its new Kizashi sedan, which we recently drove on the roads around the Washington/Oregon border, as well as on Po...15 tahun yang lalu
-
Siena Grace - [image: Siena Grace] Our beautiful little girl was born on 09.29.09 -- a month early... weighing 4 pounds, 15 ounces. She is the sweetest, most amazing bab...15 tahun yang lalu
-
Angelina Jolie is leggy - Brad Pitt and Angelina Jolie attended the 14th Annual Critics Choice Award last night where they were nominated for various categories and basically lost ...16 tahun yang lalu
-
Please redirect this feed - Language Log has changed servers -- please switch this feed to http://languagelog.ldc.upenn.edu/nll/?feed=rss2...16 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pengikut
BlogCatalog
BlogCatalog
Sastra Minangkabau Headline Animator
SEJARAH MARXIS INDONESIA
UNIVERSITAS
-
Kolaborasi Seni Untan dan Prancis, Bakal Spektakuler!! - Universitas Tanjungpura kedatangan tamu istimewa dari Poitiers University, Prancis. Kunjungan ini bertujuan untuk berkolaborasi dalam seni, terutama pada...2 bulan yang lalu
-
UII Raih Juara Umum Semarak Apresiasi Khazanah Arab (SAHARA) 2017 di UIN Bandung - Kontingen Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih Juara Umum dalam Semarak Apresiasi Khazanah Arab (SAHARA) 2017. Even lomba tersebut diadakan ol...7 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
PENERBIT
GEDUNG KESENIAN DAN TEATER
LEMBAGA BAHASA DAN PUSAT KEBUDAYAAN
PERPUSTAKAAN
Para Tokoh
LOVE
Al-Qur'an dan Al-Hadist
Departemen Indonesia
-
Reunifikasi - *oleh:Romal * ------------------------------ Nias, Senin, 26 Desember 2016, Reunifikasi orangtua dan 2 orang anak inisial BS dan CH bertempat di Kantor B...8 tahun yang lalu
-
Tim Gabungan akan Atur Keadilan Harga Beli Listrik - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, hadir sebagai pembicara utama dalam Diskusi Akhir Tahun Ketenagalistrikan: Kinerj...8 tahun yang lalu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
More site
- http://alumnisastra.phpnet.us/alumni
- http://alumnisejarahunand.wordpress.com
- http://beasiswa.kpt.co.id/_a.php?_a=beasiswa&info1=1
- http://elektro.unand.ac.id
- http://groups.google.com/group/google-reader-help
- http://groups.google.com/group/google-reader-help
- http://id.wikipedia.org/wiki/Google
- http://karamuntiang.blogspot.com
- http://maps.google.com/
- http://maps.google.com/maps/ms?msa=0&msid=117975671934224779385.00045d058bb4117b8fcae&ie=UTF8&ll=-73.627789,-67.5&spn=161.579715,360&z=0
- http://maps.google.com/maps/ms?msa=0&msid=117975671934224779385.00045d058bb4117b8fcae&ie=UTF8&ll=-73.627789,-67.5&spn=161.579715,360&z=0
- http://news.google.com/
- http://news.google.com/
- http://pariaman.go.id
- http://sasdaminangkabau.wordpress.com
- http://sastraindonesiaunand.wordpress.com
- http://translate.google.com/
- http://video.google.com/
- http://wordpress.com/tag/indang
- http://www.alumnifkua.org
- http://www.biografi-indonesia.com/ensiklopedi/h/hamka/index.shtml
- http://www.deplu.go.id
- http://www.iief.or.id
- http://www.melayu.com
- http://www.pusatinfobeasiswa.com/
- www.melayuonline.com
LABEL
- ARTIKEL
- LOWONGAN KERJA
- NOVEL
- Berita
- CERPEN
- info seminar internasional
- Minang Maimbau
- LOMBA
- BEASISWA
- Esay
- FAKTA
- KABA
- KISAH
- MOHON SUMBANGAN
- OPINI
- RESENSI BUKU
- SEJARAH
- TELUSUR TOKOH
- Tradisi
- UNDANGAN MENULIS
- http://lowongancpns.blogsome.com/2008/02/21/cpns-kpk-2008-lowongan-pegawai-negeri-sipil-komite-pemberantasan-korupsi
- http://www.bumnlogistik.com/
- makalah
Tan Malaka
1897 - 1949
1921 SI Semarang dan Onderwijs
1925 Menuju Republik Indonesia (Naar de 'Republiek Indonesia')
1926 Semangat Muda
1943 Madilog
1945 Manifesto Jakarta
1946 Thesis
1948 Islam Dalam Tinjauan Madilog
Pandangan HidupKuhandel di Kaliurang
GERPOLEK (GERilya - POLitik - EKonomi)
Proklamasi 17-8-1945, Isi dan Pelaksanaannya
Tan Malaka (1921)
Sumber: Yayasan Massa, terbitan tahun 1987
Kontributor: Diketik oleh Abdul, ejaan diedit oleh Ted Sprague (Juni 2007)
Kekuasaan Kaum – Modal Berdiri atas didikan yang berdasar kemodalan.
Kekuasaan Rakyat hanyalah bisa diperoleh dengan didikan kerakyatan.
Kata Pengantar Penerbit
Lagi sebuah buku kecil (brosur) Tan Malaka berjudul “SI Semarang dan Onderwijs”, yang ejaan lama telah kita sesuaikan dengan ejaan baru, dan juga telah kita tambah dengan daftar arti kata-kata asing hal 34-36.
Brosur ini diterbitkan di
Dalam hal merintis pendidikan untuk Rakyat miskin pada zaman penjajahan Belanda itu, tujuan utama adalah usaha besar dan berat mencapai Indonesia Merdeka. Tan Malaka berkeyakinan bahwa “Kemerdekaan Rakyat Hanyalah bisa diperoleh dengan DIDIKAN KERAKYATAN” menghadapi “Kekuasan Kaum Modal yang berdiri atas DIDIKAN YANG BERDASARKAN KEMODALAN”.
Jadi, usaha Tan Malaka secara aktif ikut merintis pendidikan kerakyatan adalah menyatu dan tidak terpisah dari usaha besar memperjuangkan kemerdekaan sejati Bangsa dan Rakyat
Untuk sekedar mengetahui latar-belakang mengapa Tan Malaka sebagai seorang pejuang besar dan revolusioner itu sadar dan dengan ikhlas terjun dalam dunia pendidikan pergerakan Islam seperti Sarekat Islam ? Tidak lain karena keyakinannya bahwa kekuatan pendorong pergerakan
Seluruh kekuatan Rakyat ini harus dihimpun dan disatukan untuk menumbangkan kolonialisme Belanda di Tanah Air kita. Persatuan ini harus di tempat di kawah candradimukanya perjuangan menumbangkan kolonialisme dan imperialisme. Inilah mengapa Tan Malaka pun tidak ragu-ragu dan secara ikhlas terjun dalam dunia pendidikan masyarakat Islam. Dalam lingkungan pendidikan Serikat Islam yang merupakan pergerakan rakyat yang hebat pada waktu itu. Jangan pula dilupakan bahwa usia Tan Malaka pada waktu itu masih sangat muda.
Memasuki ISI dari karya pendek Tan Malaka ini, dikemukakan oleh Tan Malaka TIGA TUJUAN pendidikan dan kerakyatan sebagai berikut :
1. Pendidikan ketrampilan/Ilmu Pengetahuan seperti : berhitung, menulis, ilmu bumi, bahasa dsb. Sebagai bekal dalam penghidupan nanti dalam masyarakat KEMODALAN.
2. Pendidikan bergaul/berorganisasi serta berdemokrasi untuk mengembangkan kepribadian yang tangguh, kepercayaan pada diri sendiri, harga diri dan cinta kepada rakyat miskin.
3. Pendidikan untuk selalu berorientasi ke bawah.
Si Kromo, si-Marhaen, si-Murba tanpa memandang kepercayaan agama, keyakinan dan kedudukan mereka, dalam hal ini termasuk golongan-golongan rakyat miskin lainnya.
Ketiga TUJUAN pendidikan kerakyatan tersebut telah dirintis oleh Tan Malaka dan para pemimpin Rakyat lainnya seperti Ki Hajar Dewantara, Muhammadiyah, pesantren-pesantren Nahdatul Ulama, SI dsb. Semua usaha, pengorbanan mereka itu tidak sedikit sahamnya dalam Pembangunan Bangsa/National Building dan dalam membangkitkan semangat perjuangan memerdekakan Rakyat
Akhir kata dikutip di bawah ini ucapan tokoh besar pergerakan kemerdekaan dan pemimpin besar Presiden Amerika Serikat ABRAHAM LINCOLN sebagai berikut :
“WE MUST FIRST KNOW WHAT WE ARE, WHERE WE ARE AND WHERE WE ARE GOING, BEFORE SAYING WHAT TO DO AND HOW TO DO IT”
”Pertama-tama harus diketahui Apa kita, dan Dimana Kita serta Kemana Kita akan pergi, sebelum mengatakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukanya”.
Penerbit,
Yayasan Massa, 1987
Tidak ada komentar:
Posting Komentar